Projo soal Doa Jokowi Jadi Ketum PDIP: Adu Domba dan Menyesatkan

CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2022 16:42 WIB
Megawati Soekarnoputri Bertemu Presiden Jokowi di Batu Tulis. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Joko Widodo tak berminat menjadi ketua umum partai politik setelah lengser.

Pernyataan Budi merespons usulan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar). Kelompok relawan itu mengusulkan Ganjar sebagai presiden dan Jokowi sebagai Ketua Umum PDIP.

"Itu isu adu domba dan menyesatkan. Kami sering berdiskusi dengan Pak Jokowi, tak sedikit pun terbersit hasrat atau keinginan Pak Jokowi untuk menjadi pemimpin partai politik," kata Budi melalui keterangan tertulis, Senin (31/10).

Budi mengaku terkejut saat mendengar isu tersebut. Dia berkata para relawan Jokowi pun tak menyangka ada pihak yang mengembuskan isu tersebut.

Dia mengaku sudah mengetahui pihak di balik isu Jokowi Ketum PDIP. Menurutnya, isu itu sengaja dimainkan di publik untuk mengganggu hubungan antara Jokowi, Ganjar, dan Megawati Soekarnoputri.

"Mohon maaf, sangat mudah terbaca dan murahan, Bung. Ini demokrasi sudah maju. Gaya lama sudah enggak laku," ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden dan Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP. Ia menilai dua hal itu akan mempermudah suksesi kepemimpinan.

Doa itu memicu kritik dari barisan pendukung Jokowi, relawan Ganjar, hingga PDIP. Joko pun meminta maaf atas pernyataan tersebut.

"Saya heran bahasa mendoakan itu kenapa jadi ramai jadi bikin saya bingung apa yang salah dari sebuah doa dan malah dianggap adu domba atau relawan siluman?" ujar Joko kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/10).

"Jika kemudian mendoakan hal tersebut dianggap salah, saya minta maaf," imbuhnya.

(dhf/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK