Ketua Komnas HAM Papua Frist Ramandey mengatakan jenazah aktivis Papua Filep Karma masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura, Papua untuk dilakukan autopsi.
"Jenazah masih di RS Bhayangkara Jayapura," kata Frist kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/11).
"Karena masih ada tindakan autopsi dulu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frist menjelaskan jenazah Filep di temukan di Pantai Base-G, Jayapura pada Selasa subuh tadi.
Ia menduga Filep meninggal dunia saat melakukan penyelaman dan terbawa arus. Meski demikian, Frist mengatakan pihaknya masih mendalami soal dugaan meninggalnya Filep.
"Dugaan awal dia lagi menyelam terbawa arus. Tapi masih kita dalami dulu ya soal ini. Ditemukan tadi pagi subuh," kata Frist.
"Ini kami mau ke RS Bhayangkara. Lalu ngecek siapa saja yg menyelam sama-sama itu," tambah dia.
Lihat Juga : |
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada CNNIndonesia.com turut mengonfirmasi temuan jasad Filep Karma di pantai Base-G Jayapura.
Sementara Kapolsek Jayapura Utara Akp Yahya Rumra mengatakan saat ini aparat dan petugas masih dalam proses identifikasi jenazah.
"Memang benar ada jenazah yang ditemukan warga di pantai Base G yang diduga Filep Karma namun untuk memastikan masih menunggu konfirmasi keluarganya," kata Yahya kepada Antara di Jayapura, Papua.
(rzr/gil)