Pencarian Korban KM Cantika di Kupang Berakhir, 17 Dinyatakan Hilang

CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2022 17:03 WIB
Meski operasi SAR resmi ditutup tapi Kantor SAR Kupang akan terus melakukan patroli dan akan menindaklanjuti jika ada laporan dari masyarakat.
Pencarian korban kapal terbakar di perairan Kupang, NTT. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor SAR Kupang mengumumkan penutupan operasi SAR untuk pencarian 17 korban hilang akibat terbakarnya KM Express Cantika 77 yang terjadi pada Senin (24/10) lalu

Hal itu disampaikan Kepala Badan SAR Kupang, I Putu Sudayana di Kantor SAR Kupang, Rabu (2/11).

"Mohon maaf tidak berhasil menemukan 17 orang saudara saya, namun kami tutup operasi SAR hari ini," kata Putu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan sesuai ketentuan operasi SAR, pencarian hanya dilakukan selama tujuh hari. Pencarian belasan korban kapal KM Cantika Express 77 ini, kata dia, dilakukan selama sepuluh hari.

"Kita sudah perpanjang selama tiga hari, tapi hasilnya masih tetap nihil," kata Putu.

Menurut Putu, meski operasi SAR resmi ditutup tapi Kantor SAR Kupang akan terus melakukan patroli dan akan menindaklanjuti jika ada laporan dari masyarakat.

"Kita tetap melaksanakan pemantauan dan koordinasi dengan seluruh unsur SAR dan masyarakat. Jika ada informasi yang masuk, kami akan tetap cek," tegas Putu.

Hingga saat ini penumpang korban terbakarnya KM. Express Cantika dilaporkan sebanyak 359 orang.

Dari 359 orang tersebut, 322 orang ditemukan selamat, 20 orang meninggal dunia dan 17 orang masih hilang.

Sebelumnya kapal penumpang KM. Express Cantika 77 terbakar pada Senin (24/10) sekitar pukul 13.40 Wita.

Kapal tersebut terbakar di sekitar perairan Tanjung Gemuk , Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang saat dalam pelayaran dari Kupang menuju ke Kalabahi, Kabupaten Alor.

Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Tenau Kupang sekitar pukul 11.00 Wita dan hendak berlayar menuju ke Kalabahi, Kabupaten Alor. Namun setelah dua jam pelayaran, kapal tersebut terbakar.

(eli/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER