Calon presiden usulan Partai NasDem, Anies Baswedan angkat suara ihwal dua nama usulan PKS dan Partai Demokrat untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anies tak menjawab tegas saat ditanya apakah dirinya sudah memilih nama usulan Partai Demokrat dan PKS. Menurut dia, keputusan untuk memilih cawapres akan tiba pada waktunya.
Dia mengaku saat ini masih memberikan waktu soal rencana ketiga partai tersebut untuk berkoalisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat ini kita semua sadar waktu penentuan nama itu pada waktunya nanti akan muncul, sekarang biarkan proses koalisi itu berjalan dulu," kata Anies usai menghadiri deklarasi relawan IndonesiAnies di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11).
Partai Demokrat mengusulkan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres Anies di 2024. Sedangkan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Anies tak banyak komentar mengenai dua nama itu. Namun, dia kembali menegaskan soal tiga syarat cawapresnya kelak.
"Saya sering sampaikan ada tiga kriteria. Satu, membantu pemenangan. Kedua, membantu stabilitas koalisi. Ketiga, efektivitas pemerintahan," kata Anies.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan partainya memberi kebebasan penuh kepada Anies untuk memilih cawapres.
Saat ditanya soal nama AHY dan Aher, Ali mengaku partainya tak condong ke salah satu. Ia mendukung tiga kriteria yang diberikan Anies soal cawapres.
"Kita mau berharap wakil presiden itu mendatangkan suara baru bagi Anies," ucap Ali.
(thr/isn)