Kemenkes: Antidotum Fomepizole untuk Ginjal Akut 87% Hibah Gratis

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2022 03:46 WIB
Kemenkes memastikan pemerintah tidak mengomersialisasi obat injeksi penawar racun tersebut. Obat akan diberikan secara gratis.
Ilustrasi anak pasien gagal ginjal akut. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan obat penawar atau antidotum Fomepizole untuk mengobati pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia sebanyak 87 persen merupakan hibah gratis.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan pemerintah tidak mengomersialisasi obat injeksi penawar racun tersebut. Obat itu, kata dia, diberikan secara gratis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Obat antidotum gagal ginjal akut pada anak ini namanya femopizole. itu 87 persen adalah hibah gratis dan tidak ada komersialisasi dan semuanya ditanggung pemerintah di luar hibah itu dan tidak ada yang membayar pada anak-anak yang sedang dilakukan obat itu," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (4/11).

Ia mengatakan obat tersebut didatangkan dari Singapura, Australia, dan Jepang. Sebanyak 146 vial telah dibagikan ke berbagai rumah sakit daerah yang menangani pasien gagal ginjal akut.

"Didistribusikan sebanyak 146 vial ke 17 rumah sakit di Indonesia dan masih punya stok seratusan," ujarnya.

Syahril mengatakan penggunaan Fomepizole di Indonesia cukup efektif. Hal itu dibuktikan dengan pemberian obat tersebut kepada pasien GGAPA di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta menunjukkan tren perbaikan.

"Terjadi perbaikan yang sangat signifikan pasien di RSCM," ungkapnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan pihaknya memilih Fomepizole lantaran sifat obat ini mampu mengikat racun dari senyawa berbahaya yang ada di dalam tubuh.

Selain itu obat ini merupakan obat paling baru dengan efikasi paling tinggi berdasarkan riset dari para ahli farmakologi di Indonesia.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER