Autopsi Jenazah 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Digelar Sabtu Pagi

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2022 08:35 WIB
Polda Jawa Timur menuturkan dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan diangkat dari makam atau ekshumasi untuk menjalani proses autopsi hari ini.
Polda Jawa Timur menuturkan dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan diangkat dari makam atau ekshumasi untuk menjalani proses autopsi hari ini. (Foto: CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Autopsi dan ekshumasi dua korban Tragedi Kanjuruhan, di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, digelar pada Sabtu (5/11) pagi.

Dua korban itu adalah NDR (16) dan NDB (13) anak perempuan dari DAY (41), Aremania asal Bululawang, Malang.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi area makam keduanya kini telah dikelilingi police line. Terdapat pula tenda yang didirikan.

Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes dr Erwinn Zainul Hakim mengatakan autopsi akan dilakukan oleh tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI)

"Sabtu (5/11). Yang autopsi dari tim PDFI Jatim," kata Erwinn.

Erwinn menyebut autopsi akan sepenuhnya dilakukan PDFI. Sementara Biddokkes Polda Jatim hanya memfasilitasi prosesnya.

"Kami hanya fasilitasi saja," ucapnya.

Dia menyebut autopsi itu akan dilakukan dengan cara ekshumasi. Prosesnya yakni dengan penggalian makam korban, dan pemeriksaan langsung dilakukan di tempat.

Di sisi lain sejumlah suporter Arema FC, Aremania, tampak telah hadir di sekitar TPU. Sementara itu, puluhan aparat kepolisian juga terlihat melakukan penjagaan.

"Kami mengawal proses ini. Kami bersama Mas D dan seluruh korban-korban lainnya," kata Kuncoro, Aremania asal Dampit.

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Aremania Malang vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu menewaskan 135 orang dan membuat lebih dari 400 lainnya luka-luka.

Komnas HAM berkesimpulan bahwa gas air mata yang ditembakkan aparat polisi sebagai pemicu jatuhnya ratusan korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

(frd/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER