Bencana Banjir Bandang Terjang Daerah di Indonesia Sepekan Terakhir

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2022 14:05 WIB
Bencana banjir bandang menerjang pelbagai daerah di Indonesia akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Bencana banjir bandang menerjang pelbagai daerah di Indonesia akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bencana banjir bandang menerjang pelbagai daerah di Indonesia akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Pada Kamis (3/11) lalu, banjir bandang menerjang Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Banjir bandang telah menghanyutkan sembilan rumah warga. Tak hanya rumah, beberapa kandang hewan ternak seperti kambing dan sapi juga ikut hanyut.

Banjir bandang itu tak lepas dari faktor hujan intensitas tinggi menerjang Kalibaru, Banyuwangi sejak Kamis (3/11). Akibatnya, aliran Sungai Yas yang membelah wilayah Kalibaru meluap. Banjir pun menerjang pemukiman penduduk di 3 RW yang ada di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, jembatan penghubung antar dusun ambruk terkena aliran air sungai yang deras. Belum diketahui korban jiwa dalam insiden ini. Tinggi air setinggi dada orang dewasa.

Banjir bandang ini juga membuat perjalanan kereta api jurusan Malang-Banyuwangi terhenti sementara. Rangkaian kereta api Tawang Alun terpaksa berhenti sementara di Stasiun Kalisat, Jember.

Kemudian, banjir bandang juga menerjang Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa malam (1/11) lalu. Bencana ini juga menyebabkan dua warga Desa Rambung Jaya, Kecamatan Darul Hasanah meninggal dunia karena terseret arus.

Sebanyak 189 unit rumah juga ikut rusak akibat terseret arus hingga tertimpa material banjir berupa kayu. Selain itu, berbagai fasilitas publik juga ikut rusak imbas banjir, seperti putusnya lima jembatan penghubung antardesa hingga tiga tanggul jebol masing-masing di Sungai Lawe Kinga, Sungai Desa Muara Baru dan Lawe Alas.

Sementara itu, banjir bandang juga melanda Kabupaten Lumajang Jawa Timur pada Kamis (2/11) lalu. Banjir ini membuat akses jalan nasional menuju Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang dengan Kabupaten Malang di Jawa Timur putus setelah amblas di bagian sisi luar tebing.

Tingginya curah hujan secara tidak langsung membuat tanah di bagian bawah jalan menjadi jenuh oleh air sehingga menyebabkan amblas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya hingga Minggu (6/11).

(rzr/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER