Survei Indostrategi: Elektabilitas Prabowo Menguat, Anies Memble

CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2022 21:54 WIB
Survei Indostrategi Research and Consulting mengungkap ingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih mengungguli Ganjar dan Anies.
Survei Indostrategi Research and Consulting mengungkap ingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih mengungguli Ganjar dan Anies. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indostrategi Research and Consulting mengungkapkan bahwa tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih mengungguli dua pesaing terdekatnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hal tersebut diketahui dari hasil survei Indostrategi yang dilakukan 27 Oktober hingga 5 November 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah 1.230 responden, serta margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei menunjukkan Prabowo masih memuncaki elektabilitas capres dengan perolehan 31,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam dalam paparannya secara daring, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menjelaskan bahwa pada hasil survei kali ini tingkat elektabilitas Prabowo menunjukkan tren peningkatan.

Menurut Arif peningkatan tingkat elektabilitas Prabowo ini tak lepas dari sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Dukungan terhadap Prabowo semakin menguat mendekati perolehan suaranya pada Pemilu 2019. Apalagi terakhir pada acara Indodefense 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo," jelas Arif.

"Dan sering bertemu dan berdiskusi menuai efek positif terhadap keterpilihan Prabowo," imbuhnya.

Sementara itu, tingkat elektabilitas Ganjar dalam hasil survei tersebut berada di angka 20,5 persen. Menurut Arif banyaknya deklarasi dukungan terhadap Ganjar tidak memberi pengaruh signifikan terhadap elektabilitasnya.

Menurut Arif hal ini diduga karena posisi Ganjar yang belum jelas. Diketahui, sampai saat ini PDIP selaku partai yang menaungi Ganjar juga belum mengambil sikap soal sosok yang akan mereka usung pada Pilpres 2024 nanti.

Di sisi lain, hasil survei Indostrategi menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Anies per Oktober 2022 ini cenderung menurun. Arif mengatakan elektabilitas Anies menurun dari 14,9 persen menjadi 13,2 persen.

"Tampaknya pencalonan Anies oleh NasDem dan belum jelasnya sebagai capres dari parpol mana memberikan efek yang sama seperti Ganjar," tutur dia.

Masyarakat Tak Yakin PDIP Akan Calonkan Ganjar

Hasil survei Indostrategi juga mengungkapkan bahwa sebagian besar publik atau sekitar 70,8 persen tidak yakin PDIP akan mencalonkan Ganjar sebagai calon presiden.

Menurut Arif hal ini tak lepas dari posisi Ganjar yang bukan bagian dari elite partai berlambang banteng itu. Sementara, di sisi lain, nama Puan Maharani juga kerap muncul sebagai salah satu nama yang digadang-gadang akan diusung PDIP.

Terlebih, Puan memiliki jabatan menterang, mulai dari Ketua DPP PDIP, Ketua DPR RI, serta merupakan anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sebanyak 70,8 persen menyatakan tidak yakin PDIP akan mencalonkan Ganjar. Sementara, hanya 26,7 persen yang yakin akan dicalonkan oleh PDIP," tutur Arif.

"Ini tentu sebuah persepsi publik, terlepas dicalonkan atau tidak itu kewenangan dari petinggi partai, terutama Ketum PDIP Bu Megawati. Tapi, ternyata publik tidak begitu yakin bahwa Ganjar akan diajukan PDIP," jelasnya menambahkan.

Di sisi lain, sebanyak 36,4 persen responden menyatakan tidak yakin Anies bakal mendapat tiket dari parpol atau gabungan parpol sebagai syarat pencalonan sebagai calon presiden.

Diketahui, Anies baru diusung Partai NasDem. Namun, perolehan suara NasDem masih kurang dari syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20-25 persen.

NasDem masih membutuhkan partai lain untuk berkoalisi agar bisa mengusung Anies. Sejauh ini baru PKS dan Demokrat yang digadang-gadang bakal berkoalisi dengan NasDem.

Sementara, Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil survei yang menunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dengan perolehan 31,8 persen.

Sementara itu, posisi kedua dan ketiga ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Survei ini menegaskan elektabilitas Prabowo masih berada di posisi teratas dengan perolehan 31,8 persen, disusul Ganjar 20,4 persen, Anies 11,7 persen," kata Direktur Riset dan Kajian LSP, Indra Nuryadin, Sabtu (15/10).

(dmi/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER