Kasus Covid-19 di Kota Solo terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta semua peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo agar mengambil langkah antisipasi.
Putra Presiden Joko Widodo itu pun mengajak seluruh calon peserta serta penggembira yang akan berpartisipasi di Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk segera mendapatkan booster sebelum datang ke Kota Solo.
"Saya mengajak peserta Muktamar minggu depan agar bisa booster dulu," katanya usai membuka Pasar Murah TPID Kota Solo di Pendapa Kecamatan Jebres, Senin (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui, beberapa waktu lalu Kota Solo sempat kehabisan stok vaksin. Akibatnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo terpaksa menghentikan sementara program vaksinasi dosis ketiga di masyarakat selama beberapa pekan.
Gibran memastikan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah memiliki cadangan vaksin dalam jumlah besar. Ia memastikan jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan Muktamar.
"Sekarang sudah tersedia lagi. Ada banyak, santai wae," katanya.
Ia juga meminta agar masyarakat umum yang belum menerima vaksin booster segera mendapatkan suntikan dosis ketiga tersebut.
"Warga gek ndang booster (warga segera booster). Sudah ada kiriman lagi, sudah aman," katanya.
Seperti diketahui, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan digelar di Solo, 18-20 November 2022. Sebanyak 3 juta orang diperkirakan bakal berdatangan ke Kota Solo untuk memeriahkan gelaran tersebut.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah berupaya mengantisipasi kemungkinan dampak Muktamar terhadap peningkatan kasus Covid-19. Salah satunya dengan membagi acara Muktamar menjadi dua tahap.
Tahap pertama dilakukan secara daring pada Sabtu (5/11) dengan agenda tunggal yaitu mendengarkan tanggapan dari peserta muktamar atas materi disiapkan PP Muhammadiyah. Sementara tahap kedua diselenggarakan secara tatap muka di Solo selama dua hari.
"Jadi acara Muktamar yang biasanya dilaksanakan empat hari, tahun ini hanya dua hari karena sebagian dilaksanakan secara online," katanya.
Ia juga menegaskan panitia mewajibkan seluruh peserta Muktamar untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
"Kita menyadari akhir-akhir ini kasus Covid-19 sedang naik. Maka dari itu, jangan abai, tapi jangan juga lebai," katanya.
Di Kota Solo sendiri, kasus Covid-19 terus naik dalam beberapa pekan terakhir. Pada satu November kasus aktif tercatat 118 dengan 69 pasien menjalani isolasi mandiri dan 56 lainnya dirawat di rumah sakit. Pada 7 November angka tersebut naik menjadi 157 dengan 88 pasien menjalani isolasi mandiri dan 69 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Dalam tujuh hari pertama November itu pula 4 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
(syd/isn)