Menkes Sebut Grafik Konfirmasi Covid di DKI Masuk Standar Level 3 WHO
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perkembangan kasus konfirmasi virus corona (Covid-19) di provinsi DKI Jakarta sudah memasuki level 3 berdasarkan level transmisi komunitas standar milik Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Budi merinci level komunitas WHO itu mengatur tiga kondisi apabila sebuah wilayah atau negara dikatakan level 1.
Pertama, jumlah kasus harian per 100 ribu penduduk per pekan kurang dari 20 kasus. Kemudian rawat inap per 100 ribu penduduk per pekan kurang dari lima, dan kematian per 100 ribu penduduk per pekan kurang dari satu kasus.
"Kalau secara nasional masih terkendali. Kalau by provinsi, ternyata ada yang sudah masuk ke level 2, dan khusus untuk Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," kata Budi dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Jakarta, Selasa (8/11).
Budi merinci kasus mingguan di DKI Jakarta sudah mencapai tingkat 106,63. Tingkat hospitalisasi atau rawat inap 6,59 dan kasus kematian 0,16. Secara keseluruhan, maka tingkat transmisi di DKI Jakarta masuk level 2.
Daerah lain yang juga mencapai level 2 untuk tingkat transmisi secara keseluruhan adalah Kalimantan Timur (Kaltim). Rinciannya, kasus konfirmasi di Kaltim mencapai 29,15 per 100 ribu penduduk per pekan, dengan tingkat hospitalisasi sebesar 4,48 dan angka kematian 0,29.
"Sementara angka-angka yang ada di Indonesia sekarang, baik konfirmasi masih 11 jadi masih level 1. Hospitalisasi masih 1,95 itu juga di bawah 5 masih level 1, dan fatality rate masih 0,08 jadi di bawah 1 threshold-nya. Jadi ketiga indikator transmisi WHO kita masih ada di level 1 yang artinya masih terkendali," ujarnya.
Lihat Juga : |
Lebih lanjut, Budi memastikan tren kenaikan kasus virus corona mingguan di Indonesia terjadi akibat mutasi baru SARS-CoV-2 Omicron subvarian seperti XBB, BQ.1 hingga BA.2.75. Ia membantah apabila kenaikan kasus disebabkan oleh mobilitas warga dan faktor lainnya.
Adapun perkembangan jumlah kasus konfirmasi virus corona di Indonesia mengalami tren peningkatan dalam sepekan terakhir. Kenaikan terhitung 56,94 persen lebih tinggi dibandingkan temuan kasus sepekan sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 25-31 Oktober, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 20.415 kasus. Sementara pada periode sepekan sebelumnya atau selama 1-7 November, kasus konfirmasi Covid-19 naik menjadi 32.041 orang.
Tren peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 itu juga dibarengi dengan tren kenaikan pada kasus kematian warga akibat Covid-19. Selama periode 25-31 Oktober, kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 177 kasus, dan sepekan setelahnya bertambah menjadi 240 kasus atau meningkat sebanyak 35,59 persen.
"Memang mulai naik kasus hariannya sudah lebih cepat dari puncak sebelumnya yaitu BA.4 dan BA.5. Hospitalisasi dan kematiannya juga lebih tinggi dari yang terjadi di BA.4 dan BA.5 yang kita alami di Juli-Agustus kemarin. Tapi jauh dari BA.1 dan BA.2 yang kita alami di Februari tahun ini," ujar Budi.
(khr/kid)