Normalisasi Ciliwung, Warga Bantaran Kali Akan Dipindahkan ke Rusun

CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2022 10:36 WIB
Normalisasi Ciliwung yang sempat mandek di era Gubernur Anies Baswedan akan dilanjutkan. Ada dua opsi bagi warga terdampak program tersebut.
Suasana permukiman di kawasan bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (9/3/2021). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memindahkan warga bantaran kali Ciliwung ke rusun bagi mereka yang tidak memiliki alas hak. Hal ini untuk melanjutkan program normalisasi Ciliwung yang sempat mandek di era Gubernur Anies Baswedan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan normalisasi sungai akan berdampak kepada warga yang tinggal di sekitar Sungai Ciliwung. Oleh sebab itu, Pemprov DKI menyiapkan dua opsi dalam menangani warga yang terdampak program penanganan banjir tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, warga yang masih memiliki lahan dan alas haknya di pinggir kali akan diganti untung," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/11).

"Kedua, bagi warga yang tinggal di bantaran kali dan tidak memiliki alas hak, kami pindahkan ke rusun," ujar dia menambahkan.

Alas hak merupakan salah satu syarat bagi warga negara untuk mengajukan permohonan hak atas tanah, seperti jual beli, hibah, waris, atau penguasaan fisik selama puluhan tahun.

Ia melanjutkan fokus normalisasi akan dilakukan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Dua wilayah tersebut dianggap perlu segera mendapat penanganan banjir.

Setidaknya ada empat kelurahan yang akan menjadi fokus pembebasan lahan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Di antaranya yakni Kelurahan Cawang, Kramat Jati dengan kebutuhan pembebasan lahan seluas 2,25 hektare.

Kemudian di Kelurahan Rawajati, Pancoran dengan kebutuhan pembebasan lahan seluas 1,5 hektare. Selanjutnya, Kelurahan Cililitan, Kramat Jati seluas 0,8 hektare serta di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara seluas 1,95 hektare.

Untuk pembebasan lahan itu, Pemprov DKI mengalokasikan dana sekitar Rp700 miliar. Anggaran tersebut masuk dalam Rancangan APBD DKI Tahun Anggaran 2023.

"Normalisasi Kali Ciliwung kurang lebih sekitar Rp700 miliar," jelas dia.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER