Menkes Sebut Kasus Covid-19 Subvarian XBB Terbanyak di Bali

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 03:33 WIB
Sebaran Covid-19 mutasi Omicron subvarian XBB terus melonjak. Kasus terbanyak ditemukan di Bali, kemudian disusul Surabaya dan Jakarta.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Pondok Pesanteen Al-Wathoniyah Pusat Putri, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/10). (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sebaran kasus Covid-19 mutasi Omicron subvarian XBB terus melonjak. Kasus terbanyak ditemukan di Bali, kemudian disusul Surabaya dan Jakarta.

"XBB lagi naik. Jadi sekarang memang kasusnya naik disebabkan varian baru," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu, kata dia, disebabkan karena munculnya tiga subvarian baru yakni BA2.75, XBB dan BQ.1. Subvarian yang terakhir disebut paling dominan di Indonesia.

"Yang banyak di Indonesia adalah BQ.1 ini banyak di Eropa dan Amerika, dan XBB ada di Singapura," ujarnya.

Budi menyebut kasus subvarian XBB sendiri terbanyak ditemukan di tiga daerah yakni Bali, Surabaya dan Jakarta.

"Kasus paling banyak ditemukan di Bali, Surabaya, Jakarta. Gelombangnya sudah mulai naik sekarang. Jadi dijaga dari sekarang," ujarnya.

"Varian [XBB] ini ciri-cirinya naiknya cepat. Orang sudah divaksin, sudah kena, cepat juga tertular. Dan hospitalisasinya masuk RS-nya juga sedikit di atas BA5, itu yang Agustus kemarin," lanjut Budi.

Sejak Oktober 2022, kata Budi, kenaikan kasus melonjak tajam. Ia menyebut, saat ini ada puluhan ribu pasien yang dirawat, ribuan di antaranya meninggal dunia.

"Saya kaget, dan ini sengaja saya bicara, ini yang dirawat 24 ribu, yang berat 10 ribuan, yang meninggal 1.300 sejak Oktober," katanya.

Sebelumnya, Budi memprediksi puncak kasus Covid-19 karena sebaran mutasi Omicron Subvarian XBB di Indonesia dapat mencapai 20 ribu kasus per hari.

Dia menyebut prediksi itu didapatkan dengan melihat kondisi kenaikan kasus di Singapura yang disebabkan Omicron XBB.

"Kalau mengikuti pola Singapura seharusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20 ribu per hari, sama seperti bulan Agustus kemarin," kata Budi dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11).

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER