Bus Transjakarta Terbakar di Rawamangun, Diduga karena Turbo Heating
Bus Transjakarta terbakar pada bagian mesin di Jalan Raya Pemuda dekat Halte Arion Mall, Jakarta Timur, Rabu (9/11) siang. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Menurut informasi yang diunggah Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) di akun Instagram mereka, @humasjakfire, sempat terdengar ledakan sebelum bagian mesin terbakar.
"Menurut informasi, pengemudi berhenti pada saat lampu lalu lintas berwarna merah. Kemudian terdengar suara ledakan dari mesin yang posisinya berada di bagian belakang bus," demikian keterangan akun @humasjakfire.
Sopir bus kemudian langsung mematikan bus. Lalu pengemudi bus lainnya melihat api dan asap dari ruangan mesin dan memberitahukannya kepada pengemudi bus yang terbakar.
Kemudian, mereka segera mengambil APAR untuk melakukan pemadaman awal.
Kejadian tersebut diteruskan kepada petugas Damkar Sektor Pulo Gadung. Sebanyak dua unit pompa dengan 10 personil diterjunkan ke lokasi.
"Api berhasil dilokalisir dan melalui tahap pendinginan hingga berhasil dinyatakan padam pukul 14.17 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini," demikian informasi tersebut.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan bus gandeng yang terbakar tersebut sebetulnya milik Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD). Ia mengatakan kebakaran terjadi karena bus mengalami turbo heating.
Menurutnya, saat kejadian itu bus sedang tidak mengangkut penumpang dan dalam perjalanan mengarah ke titik awal keberangkatan.
"Saat kejadian tidak sedang dalam pelayanan dan tidak berpenumpang, mengarah ke titik awal keberangkatan di Halte Kota (Koridor 1), setelah melakukan split out, ditengah perjalanan bus mengalami turbo heating," kata Anang.
Ia menegaskan tak ada korban jiwa ataupun kerusakan akibat kejadian ini, hanya menyisakan residu powder yang dikeluarkan oleh APAR di Halte Pemuda Rawangun dan sudah ditangani oleh petugas kebersihan yang bertugas di halte tersebut.
"Saat ini, manajemen Perum PPD sedang melakukan evaluasi meyeluruh terhadap kejadian hari ini," pungkasnya.