Diwarnai Pengunduran Massal Enumerator, BRIN Tetap Gelar SDKI 2022

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 14:09 WIB
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2022 tetap digelar meski diwarnai isu pengunduran diri massal enumerator.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memastikan SDKI 2022 tetap digelar pada 2023 (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memastikan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2022 tetap digelar meski diwarnai isu pengunduran diri massal enumerator.

Handoko mengatakan BRIN akan menggelar survei itu pada tahun 2023. BRIN masih dalam tahap persiapan untuk survei tersebut.

"SDKI memang direncanakan fokus di awal 2023 untuk pelaksanaan lapangannya, agar data bisa konsisten dengan fokus pelaksanaan yang diupayakan sependek mungkin," kata Handoko kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handoko menjelaskan survei jadi dilakukan pada 2023 untuk mengurangi disparitas data. BRIN khawatir survei akan mengalami disparits jika digelar saat pergantian tahun.

Dia memastikan BRIN belum memulai kegiatan survei sama sekali. Dengan demikian, ia menyebut kabar bahwa ada pengunduran diri massal enumerator tidak benar.

Handoko juga membantah BRIN memotong honor enumerator sebanyak 80 persen. Ia menyebut para enumerator saat ini masih berstatus kandidat karena belum menandatangani kontrak.

"Lo, lah, memang belum berkontrak. Jadi, ya belum ada nominalnya. Karena itu, saya kurang paham dari mana bisa terpotong 80 persen, nominalnya saja belum ada," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah netizen yang mengaku terlibat sebagai enumerator pada SDKI 2022 menyebut ada pemotongan honor. Sebagian dari mereka juga mengatakan BRIN belum membayar uang pelatihan.

Salah satu enumerator bernama Dhinia Eka Wahyuning Resti berkata BRIN mengubah jumlah honor pada kontrak yang ditawarkan. Menurutnya, jumlah honor pada kontrak terakhir hanya sekitar 20 persen. Akibatnya, banyak enumerator yang undur diri.

"Info yang barusan saya dapat di grup, semua tim, dari Indonesia timur mundur semua. Jawa itu tinggal yang di Jember dan di Lumajang. Di Bangen masih ada dua tim, Jateng, Jogja. Di Sumatera masih ada yang bertahan," ucap Dhinia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/12).

(dhf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER