Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku telah bersepakat untuk terus membangun komunikasi dengan 18 perwakilan organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) untuk menjaring calon presiden (capres).
Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai menerima kunjungan 18 perwakilan organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
Menurutnya, interaksi sangat penting dalam menjaga budaya politik bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita kontak beberapa kali ya dan kita bersepakat untuk terus berkomunikasi dalam kehidupan berpolitik, bangsa, budaya politik bangsa sangat penting interaksi," kata Prabowo.
Prabowo mengaku menerima banyak masukan serta pandangan-pandangan dalam pertemuan dengan relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra itu. Prabowo mengaku merespons masukan dan pandangan itu dengan memberikan penjelasan.
Prabowo bilang, pertemuan dengan relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra itu berlangsung cukup produktif.
"Jadi banyaklah hasilnya, di mana kita istilahnya tadi buka-bukaan gitu. Pokoknya, inti kesimpulan kita, bangsa kita bangsa besar, bangsa kita bangsa majemuk, banyak suku, banyak agama, banyak beda budaya, tapi kita benar-benar harus satu, harus rukun, harus kerja sama, dan apabila kita bisa lakukan ini, kita akan jadi negara berhasil di dunia ini," kata Menhan itu
Sementara itu, Penanggung Jawab Musra sekaligus Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo bertepatan dengan Hari Pahlawan. Ia memandang, Prabowo sebagai patriot sejati bagi Indonesia.
"Kita ingin belajar oleh Pak Prabowo tentang patriotisme, itu yang sebagai generasi yang lebih muda. Dan pesan penting dari pertemuan ini adalah Prabowo sampaikan dan ajarkan kepada kami tentang persatuan nasional," ujar Budi.
Ia berkata, menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga persatuan jelang Pemilu 2024. Jika persatuan tersebut terwujud, menurutnya, maka Indonesia akan menjadi negara besar nomor empat pada 2045.
"Kita harapkan pelajaran persatuan nasional yang diajarkan Pak Prabowo kepada kami dan juga Pak Jokowi untuk sama-sama bersatu membangun negara ini," ujar Budi.
(mts/isn)