Polda Jatim soal Temuan 5.000 Detonator di Situbondo: Tak Terkait G20

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 20:58 WIB
Kabid Humas Polda Jatim mengatakan Ditpolariud mengungkap temuan 5.000 detonator bom ikan itu yang akan dikirim ke Sulawesi-Kalimantan, bukan ke Bali.
Ilustrasi penyelidikan menelusuri jejak tindak pidana. (CNNIndonesia/Fajrian)
Surabaya, CNN Indonesia --

Setidaknya ada 5.000 bahan peledak atau detonator bom ikan ditemukan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur.

Polisi memastikan penyergapan ini tak ada kaitannya dengan dugaan aksi teroris untuk mengancam gelaran puncak KTT G20 di Bali.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahan bom ikan itu ditemukan kepolisian pada Rabu (9/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditpolairud mengungkap temuan kurang lebih 5.000 buah bahan detonator bom ikan di Pelabuhan Situbondo," kata Dirmanto, Kamis (10/11).

Dia membeberkan kronologi pengungkapan dan temuan 5.000 detonator bom tersebut.

Semula, kata dia, tim opsnal Ditpolairud Polda Jatim mendapat informasi, ada pengiriman bahan peledak. Mereka kemudian melakukan penyelidikan.

Dengan pengintaian dan penyamaran, pukul 16.00 WIB, tim kemudian melihat kapal yang mengangkut pelaku.

Polisi lantas menyergap mereka. Dua pelaku itu kemudian kedapatan membawa dua dus mi yang di dalamnya berisi 5.000 detonator.

Berdasarkan keterangan pelaku, detonator itu akan dibawa ke hutan untuk dirakit, untuk selanjutnya akan dijual ke Sulawesi dan Kalimantan.

Sehingga ia menegaskan, temuan detonator ini tak ada kaitannya dengan gelaran KTT G20 di Bali.

"Tidak ada kaitannya dengan G20," ucapnya.

Sementara soal pelaku yang membawa detonator itu, kata dia, merupakan resedivis kasus yang sama beberapa tahun lalu.

"Ini sebenarnya residivis tahun 2014, divonis dengan kasus yang sama. Vonis 1 tahun 4 bulan. Tahun 2021 juga sama, divonis hal yang sama melakukan perbuatan itu. sudah tiga kali," kata Dirmanto.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER