Empat orang mayat yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11).
Keempat jasad itu meliputi seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial RM (66), dan paman berinisial BG (68).
Saat ditemukan, keempatnya tergeletak pada posisi yang berbeda-beda. Bapak ditemukan di ruang kamar bagian belakang, sang paman ditemukan di ruang tamu dalam posisi bersandar di sofa.
Sedangkan untuk posisi jenazah sang ibu dan anaknya, yakni RM dan DF, ditemukan berada di ruang kamar depan.
Penemuan empat jasad ini bermula saat warga setempat mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah tersebut.
Roy (33) selaku tetangga dari rumah korban, menyebutkan bau busuk itu telah terendus olehnya sejak Jumat (4/11) atau tepatnya seminggu yang lalu.
Pada awalnya ia mengira bau busuk itu berasal dari bangkai tikus yang mati.
"Tanggal 4 saya sudah cium, Jumat lalu, seminggu lalu. Saya bilang sama karyawan saya ini kayaknya ada bau tikus deh. Jumat lalu, saya cari sama karyawan enggak ketemu-ketemu," kata Roy kepada wartawan, Jumat (11/11).
Begitu pula kesaksian dari Ketua RT 015/ RW 7 Kalideres menyebut bau busuk itu telah tercium sejak hari Sabtu (5/11) lalu yang kemudian, bau itu semakin menyegat pada hari Selasa hingga Kamis minggu ini.
Dengan bau yang semakin menyegat itu, Asiung selaku Ketua RT mengambil tindakan dengan memaksa masuk ke dalam rumah ditemani dengan petugas keamanan setempat serta staf pengurus wilayah.
"Jadi kronologisnya begini, saya dobrak pintu kamar depan, ya hanya memakai kawat nyamuk, saya rusak terus korden saya geser pake linggis," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11).
Lanjut ke sebelah..