Akmal Malik Janji Bantu Penuhi Permintaan Warga Transmigran UPT Rano

Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik kembali melakukan peninjauan ke Unit Pengelola Teknis (UPT) Rano di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Sabtu (12/11).

Didampingi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Ibrahim, Kepala Dinas PU Muh Aksan, Kepala Dinas Ketahan Pangan Waris Bestari dan Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Mamasa, Akmal menyatakan bahwa kunjungan tersebut sekaligus menepati janji kepada warga transmigran di UPT Rano, serta melihat kondisi masyarakat setempat secara langsung.

Sebelumnya, warga UPT Rano telah menyampaikan permintaan, masukan, dan saran kepada Akmal. Akmal kemudian mengatakan akan berupaya memenuhi sejumlah keinginan masyarakat, seperti pembangunan musholla, menghadirkan sarana perpustakaan, dan jalan.

Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik saat meninjau Unit Pengelola Teknis (UPT) Rano di Kabupaten Mamasa, Sabtu (12/11). (Foto: Arsip Pemprov Sulawesi Barat)

"Kita tidak janji tetapi kita akan usahakan, seperti musholla dan jalan," kata Akmal.

Akmal menjelaskan, pembangunan yang menggunakan dana APBD harus melalui prosedur. Dia pun meminta agar masyarakat menyiapkan proposal. Akmal sendiri mengaku prihatin atas kondisi akses jalan yang banyak mengalami longsor.

"Silahkan diajukan proposal untuk musholla, rumah ibadah, begitu juga untuk perpustakaan, kita akan bantu," katanya.

Akmal berharap, masyarakat transmigran yang menempati UPT Rano dapat melakukan pengembangan holtikultura yang dinilai berpotensi meningkatkan kesejahteraan keluarga dan perekonomian daerah.

Kepala Dinas PU Provinsi Sulbar Muh Aksan mengatakan, pengerjaan jalan saat ini sedang dalam proses.

"Tahun ini kita ada dua paket pengerjaan, itu sementara berlangsung, sehingga masih ada 10 km lagi yang menjadi PR kita dan ini sudah kita masukkan ke rencana kerja," kata Akhsan.

Sementara, Kadis Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Ibrahim memaparkan bahwa penempatan warga transmigran sebanyak 24 KK. Warga UPT Rano yang ditempatkan merupakan warga yang dipersiapkan untuk melakukan pengembangan kopi.

"Karena UPT Rano kita siapkan untuk pengembangan tanaman holtikultura, dan di Sulbar sudah ada dua yaitu UPT Rano dan Marano," kata Ibrahim.