Guru Ngaji Jokowi Jadi Wakil Imam Besar Masjid Sheikh Zayed Solo
Masjid Sheikh Zayed Al-Nahayan baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab, Muhammad bin Zayed (MBZ), Senin (14/11).
Sebelumnya, Kementerian Agama telah melantik pengurus masjid di Hotel Swissbell Solo, Minggu (13/11).
Pada kesempatan tersebut, pengasuh pondok pesantren Al-Muayyad, Solo, KH Abdul Rozaq dilantik sebagai Imam Besar Masjid Sheikh Zayed. Sementara wakilnya, KH Abdul Karim Ahmad Al-Hafidz adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Quraniy Az-Zayadiy.
KH Abdul Karim atau akrab disapa Gus Karim itu juga dikenal sebagai guru mengaji Tafsir Al-Quran dan Fiqih di lingkungan keluarga Presiden Joko Widodo. Gus Karim sudah menjadi guru mengaji keluarga Presiden Jokowi saat belum terjun ke dunia politik.
Kepengurusan Masjid tersebut diisi oleh 20 orang dari berbagai unsur. Mulai dari lurah, pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, pejabat kementerian, hingga tokoh masyarakat maupun organisasi.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku cukup puas dengan susunan pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo.
"Sudah bagus," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo usai mendampingi Presiden Jokowi dan Presiden MBZ meresmikan Masjid Sheikh Zayed.
Menurutnya, tokoh-tokoh yang dipilih menjadi pengurus atas berbagai pertimbangan. Selain mewakili berbagai komponen masyarakat, pengurus juga dipilih berdasarkan kapasitas mereka.
"Misalnya saya menempatkan mantan lurah Gilingan, mantan Sekda, Pak Budi Yulistianto juga. Agar koordinasi dengan pemerintah juga bagus," katanya.
Ia berharap dengan hadirnya mantan pejabat dalam kepengurusan masjid dapat memperlancar komunikasi dengan para pemangku kepentingan khususnya Pemkot Solo.
"Untuk mantan-mantan ASN di situ, pesan saya satu aja. Kalau ada apa-apa seperti PKL, kebersihan, dan lain sebagainya, segera dikomunikasikan dengan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah)," katanya.
(syd/isn)