Sejumlah elemen buruh di Jawa Tengah menyampaikan doa dan harapannya agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi Presiden pada Pemilu 2024.
Doa dan harapan tersebut disampaikan langsung Ketua Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Jawa Tengah Nanang Setyono di depan Ganjar saat akan membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II FKSPN Jawa Tengah di Hotel Quest Semarang, Senin (14/11) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doa kami harapan kami, pak Ganjar bisa menjadi Presiden pada Pemilu 2024 sehingga nantinya bisa menyelesaikan carut marut persoalan buruh, khususnya dalam kesejahteraan yakni penetapan upah," ucap Nanang di atas podium.
Nanang menjelaskan dia dan rekan-rekannya dalam FKSPN Jawa Tengah berharap bila Ganjar jadi presiden agar tidak akan lupa dengan nasib buruh. Apalagi, saat ini Ganjar melibatkan pemikiran kalangan buruh dalam mencari formula menetapkan Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2023.
"Kami yakin pak Ganjar bila jadi Presiden tidak melupakan nasib buruh. Saat ini saja kami terus dilibatkan dalam menetapkan UMK, dan untuk UMK 2023 kami dimintai saran dan masukan mencari formula besaran UMK yang bisa diterima buruh dan pengusaha," kata Nanang.
Menanggapi dukungan dari kalangan buruh, Ganjar yang ditanya saat akan meninggalkan acara Rakerwil II FKSPN Jawa Tengah hanya tersenyum dan tak berbicara banyak.
"Dukungan opo gitu loh", kata Ganjar yang bergegas masuk mobil.
Sebagai informasi, Ganjar adalah kader PDIP dan partai yang menaunginya tersebut sejauh ini belum mendeklarasikan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Sementara itu terkait penetapan UMK 2023, Ganjar masih terus akan berhitung pada tiga hari ke depan, dan rencananya akan diumumkan resmi setelah 21 November 2022 mendatang.
(dmr/kid)