Isu dugaan paham apokaliptik berkembang dalam penanganan kasus kematian satu keluarga di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Namun, kriminolog menilai masih terlalu dini untuk menyebut paham tersebut memiliki keterkaitan dengan kematian empat orang di dalam rumah yang diketahui tetangga beberapa waktu kemudian.
Kriminolog Universitas Indonesia Josias Simon menyebut kemungkinan itu bisa saja ada, namun ia berpendapat sejauh ini belum ada bukti yang mengarah soal paham yang dianut oleh para korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau kita bicara terkait keyakinan kan melibatkan sejumlah besar penganut yang lain, ini kan tidak kelihatan ke situ, atau belum kelihatan. [Dugaan] ini perlu ditelusuri dulu. Kalau saya lebih melihat kok belum ada arah petunjuk ke situ," tutur Josias saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (15/11).
Josias justru lebih condong menilai faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab kematian keempat orang tersebut. Selain faktor ekonomi, kata dia, mungkin saja ada faktor lain yang kemudian menambah beban permasalahan keluarga tersebut.
"Sekarang kita ekonomi cukup keluarga baik kan ada masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan dan beberapa mengambil cara dengan menutup diri, mengasingkan diri, anehnya lagi kenapa harus sampai menderita untuk mati, tidak ada asupan makanan, itu yang mesti digali lebih jauh, ada persoalan lain menurut saya yang terakumulasi di situ," ujarnya.
Lebih lanjut, Josias menyebut kepolisian harus segera mengungkap kasus ini secara tuntas agar isu atau spekulasi di publik semakin berkembang.
Terpisah, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menerangkan penyebab kematian itu terbagi menjadi empat kategori.
Kategori pertama adalah natural atau secara alami, accident atau kecelakaan, suicide atau bunuh diri, dan homicide atau pembunuhan.
Dalam kasus Kalideres, menurut Reza, ada empat jasad yang tidak bisa kemudian disimpulkan secara tunggal. Artinya, sambungnya, tidak bisa disimpulkan bahwa keempat jenazah itu tewas karena satu faktor yang sama.
Oleh karena itu, Reza menyebut, kepolisian harus memilah satu per satu untuk memastikan penyebab kematian masing-masing korban.
"Karena tidak tertutup kemungkinan bahwa dari empat orang tersebut ada faktor kematian yang sifatnya kombinasi. Misalnya ada satu orang yang meracuni anggota keluarganya, kemudian orang tersebut menghabisi dirinya. Maka dari satu peristiwa ini ada dua penyebab yaitu homicide dan suicide. Ini yang harus dipilah," kata Reza.
Diketahui, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Hingga saat ini, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Namun, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan fakta keempat jasad itu sudah lama tidak mendapat asuman makanan maupun minuman.
Di sisi lain, muncul isu bahwa keluarga itu diduga menganut paham apokaliptik. Namun, polisi belum bisa menyimpulkannya sebab proses penyelidikan masih berjalan.