Polisi Olah TKP Lagi Rumah Kalideres, Dokter Forensik-Inafis Hadir

CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2022 17:51 WIB
Polisi melakukan olah TKP lagi di rumah keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. Dokter forensik hingga tim INAFIS dihadirkan.
Polisi melakukan olah TKP lagi di rumah keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Foto: CNN Indonesia/Muhammad Naufal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyidik gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) rumah keluarga tewas di Kalideres, Rabu (16/11) sore ini.

Penyidik polisi tiba di lokasi pada pukul 15.35 WIB dengan dua mobil. Mereka sempat meninggalkan lokasi tanpa sempat masuk ke TKP.

Sekitar pukul 16.50 WIB, penyidik polisi beserta dokter forensik, tim INAFIS, dan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri, tiba di lokasi. Mereka pun masuk ke dalam rumah pada pukul 16.56 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah petugas yang hendak melakukan olah TKP membawa dua boks plastik.

Adapun olah TKP oleh penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya juga telah dilakukan pada Minggu (13/11). Dalam olah TKP sebelumnya, polisi menemukan beberapa bukti baru, yakni bungkus bekas makanan hingga struk belanja.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan polisi kembali melakukan olah TKP untuk mengecek lagi apakah ada bukti atau petunjuk yang masih terlewatkan di lokasi kejadian.

Diberitakan, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Polisi belum mengungkapkan penyebab kematian korban hingga saat ini. Dari berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan fakta keempat jasad itu sudah lama tidak mendapat asuman makanan maupun minuman.

Namun, dari hasil penyelidikan sementara, polisi memastikan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.

Di tengah proses penyelidikan, muncul isu bahwa keluarga itu diduga menganut paham apokaliptik. Namun, polisi belum bisa menyimpulkannya, sebab proses penyelidikan masih berjalan.

(mnf/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER