Sebanyak 253 personel kepolisian diterjunkan untuk berjaga di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, saat sidang vonis terdakwa kasus pemerkosaan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi.
"253 personel seluruh dalmas Polda Jatim, Satbrimob, Polrestabes Surabaya," kata Kasihumas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih, Kamis (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakih mengatakan penerjunan ratusan personel itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sebab ratusan massa simpatisan Bechi menggelar aksi di depan gedung PN Surabaya sejak pagi ini.
"Sesuai dengan yang ada. Estimasi 1000 orang massa dari simpatisan dari Jombang," katanya.
Selain ratusan personel, kepolisian juga mengerahkan sejumlah kendaraan taktis berupa mobil water cannon dan barakuda.
Selain itu, sebab ratusan massa yang hadir, arus lalu lintas Jalan Arjuno depan PN Surabaya pun tertutup hingga menyisakan saju lajur saja.
"Rekayasa lalin. Sudah dilakukan cuma dipakai satu lajur," ucap Fakih.
Jelang sidang putusan terdakwa kasus perkosaan santriwati Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, Kamis (17/11), ratusan simpatisan anak kiai Jombang itu sudah memadati depan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Pantauan CNNIndonesia.com, pukil 08.48 WIB, simpatisan Bechi yang terdiri dari pria dewasa, ibu-ibu, remaja laki-laki dan perempuan itu sudah duduk memenuhi sebagian badan Jalan Arjuno, Surabaya.
Massa simpatisan Bechi itu memakai pakaian serba hitam. Ada juga yang menggunakan ikat kepala merah bertuliskan "PCTA INDONESIA".
Sebagian mereka juga sempat memaksa masuk ke dalam pengadilan. Namun petugas kepolisian menghalaunya, karena terbatasnya kapasitas. Mereka kemudian diminta menunggu persidangan di depan PN Surabaya.