Anies Ajak Pendukungnya Janji Tak Jelekkan Capres Lain

Bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan meminta setiap relawannya tidak menjelek-jelekkan calon presiden lain maupun para pendukungnya.

"Tidak perlu menjelekkan siapapun. Biasanya yang menjelekkan itu sedang jelek. Kalau yang sudah baik tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya," kata Anies usai dideklarasikan sebagai capres 2024 oleh Forum Ka'bah Membangun (FKM) di Grand Pacific, Sleman, Rabu (16/11).

Lihat Juga : Anies Emoh Komentari Pertemuan dengan Gibran Dituding Pecah Belah PDIP

"Kalau sudah baik buat apa menjelekkan, kita tinggal tunjukkan kebaikannya. Kenapa, kalau bicara positif ya memang insya Allah kita positif. Kalau yang bicara negatif ya nanti negatif," sambungnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak seluruh relawan untuk menunjukkan bahwa ia dan para pendukungnya bukan rombongan pemecah belah. Namun sebaliknya, yakni kelompok yang mempersatukan.

Mantan Menteri Pendidikan itu turut mengajak para relawan untuk melupakan persaingan masa lalu yang timbul akibat gesekan selama Pemilihan Gubernur 2017 silam. Bahu-membahu membangun Indonesia menjadi lebih baik.

"Janji sama saya semua relawan jangan terbawa ikut-ikutan, menjelekkan. Bila kita dijelekkan dijawab assalamualaikum. Dan sampaikan ke semua bahwa kita ingin bersatu, bekerja bersama, dan ini adalah ikhtiar untuk semua," tuturnya.

Anies turut berpesan kepada para relawan tak sekadar mempromosikan visi dan misi. Akan tetapi juga memamerkan rekam jejak dirinya kala bekerja di kursi pemerintahan sebagai bukti atas berbagai tudingan.

Lihat Juga : Deklarasi Anies Capres di Yogyakarta, Nama Jokowi & Megawati Disoraki

"Buktinya gampang, lihat saja di Jakarta, sudah 5 tahun silakan tengok, dan alhamdulillah yang dijanjikan dengan izin Allah tertunaikan semua," ucapnya.

"Jadi satu, jangan menjelekkan siapapun. Kedua bawa rekam jejak dan jangan pernah ikut-ikutan menyebarkan hoaks. Kita tunjukkan perjuangan kita adalah perjuangan bebas hoaks, yang membawa pesan-pesan kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.