Jumlah korban bencana tanah longsor di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan hingga saat ini bertambah menjadi tujuh orang. Sementara 4 orang warga dilaporkan hilang masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Dari data sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulsel hingga hari kedua pasca bencana longsor yang terjadi pada Rabu (16/11) telah berjumlah menjadi tujuh orang yang tertimbun material longsor.
"Informasi terakhir korban ada tujuh orang meninggal, karena data terakhir kami ada 4 orang meninggal dunia yang ditemukan," kata Kepala BPBD Sulsel, Muhammad Firda, Kamis (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap sejumlah korban yang terdampak longsor di Kecamatan Parangloe.
Sementara itu alat berat telah dikerahkan untuk membantu pencarian korban yang diduga tertimbun material longsor maupun bangunan rumah.
"Laporannya ke provinsi itu ada 15 KK, jumlahnya belum berapa orang per KK. Mobil ada 4 dan sepeda motor ada 2 yang rusak," jelasnya.
Medan yang berat membuat Tim SAR gabungan mengalami kesulitan yang melakukan evakuasi korban. Sementara itu, kata Firda dampak bencana longsor tersebut mengakibatkan 15 unit rumah warga tertimbun material longsor.
"Titik longsor informasinya ada 4. Kemarin 3 lokasi dan satu lokasi lagi terjadi pada saat subuh. Kemudian ada 15 rumah tertimbun," pungkasnya.