Perempuan yang menerobos iring-iringan kepresidenan di Denpasar, Bali, mengaku antusias dengan kedatangan Presiden Joko Widodo saat melintas di Jalan Tamrin pada Kamis (17/11) pagi tadi.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menuturkan perempuan tersebut bernama Wahyuni. Saat kejadian, suami Wahyuni yang bernama Robi UA merekam peristiwa itu.
Satake mengungkapkan pasangan suami istri itu berjualan kacamata. Mereka adalah warga asal Kota Bumi, Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pasangan tersebut sangat mengagumi presiden," ujar Satake saat dihubungi, Kamis.
"Karena antusias kecintaan masyarakat terhadap kedatangan Pak Jokowi ke pasar Badung, dan membuka kaca mobil, warga mendekat dan diberi kaos," tambahnya.
Satake menjelaskan kejadian bermula saat rombongan Jokowi melintas di Jalan Tamrin Denpasar. Lalu, tiba-tiba Wahyuni menerobos dan mendekati kendaraan Jokowi dan memasukan tangan pada pintu mobil.
Wahyuni itu pun berhasil diamankan oleh Paspampres. Lokasi kejadian itu tepat di depan Bank CIMB atau Bank BRI cabang Tamrin, Jalan Tamrin, Denpasar. Menurut Satake, perempuan itu hanya ingin bertemu atau berfoto dengan presiden
Satake mengatakan pasangan itu hanya dimintai keterangan oleh polisi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun mengatakan Jokowi menanggapi santai peristiwa itu.
Saat kejadian, Pramono berada di mobil itu bersama Jokowi. Dia menjelaskan perempuan itu hendak meminta bersalaman dengan RI 1.
"Presiden tangannya ditarik-tarik, tapi Presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan. Wanita tersebut saking ngefansnya dengan Presiden, minta salaman dan minta kaos," tutur dia.
(pop/tsa)