Kepolisian hingga kini masih belum juga menyingkap penyebab kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Hingga satu pekan setelah penemuan keempat jasad itu, Polres Metro Jakarta Barat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan saksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, polisi telah memastikan satu hal, yakni penyebab kematian keempat orang itu bukan disebabkan oleh kelaparan.
Salah satu alasannya, polisi menyebut bahwa rumah keluarga itu berada di sebuah kompleks kelas menengah ke atas.
Karenanya, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, kecil kemungkinan bahwa satu keluarga itu kekurangan makanan hingga kelaparan.
"Yang jelas itu kompleks, itu kompleks yang cukup berada ya, artinya bukan kompleks yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11).
"Arah pemeriksaan hingga hari ini, memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain," imbuhnya.
Namun, Zulpan pun masih belum membeberkan dugaan lain soal penyebab kematian yang kini tengah didalami oleh penyidik. Dalihnya, penyidik masih terus bekerja untuk mencari penyebab kematian para korban.
"Masih kita lakukan pendalaman secara scientific crime investigation untuk bisa mengetahui secara ilmiah penyebab kematian keempat orang itu," ujarnya.
Di sisi lain, kata Zulpan, polisi juga masih mendalami profesi atau pekerjaan keempat korban. Menurutnya, pendalaman ini dilakukan sebagai bagian dari proses untuk mengungkap penyebab dan motif kematian para korban.
"Iya (profesi) ini kita masih lakukan pendalaman," ucap Zulpan.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut pihaknya juga menggunakan peralatan crime lite auto untuk mengetahui ada bercak darah dalam kasus kematian ini.
Hengki menuturkan nantinya temuan-temuan dalam proses penyelidikan itu akan saling melengkapi untuk menemukan motif dan penyebab kematian.
"Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," tuturnya.
(dis/pmg)