Ketua Umum Petahana Haedhar Nashir berpeluang besar kembali menjadi Ketum Pengurus Pusat Muhammadiyah 2022-2027. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Muktamar ke-48 Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais.
"Jadi suara terbanyak tidak otomatis menjadi ketua umum, tapi saya kira iya (kecenderungan suara terbanyak terpilih menjadi ketua). Nanti kan sidang formatur dipimpin oleh ketua Panlih, yang pasti saya akan menawarkan ke pemilik suara terbanyak. Kalau beliau bersedia, ya sudah bisa diketok (disahkan)," kata Dahlan kepada CNNIndonesia.com, Minggu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ada sejarah di mana pemilik suara terbanyak tidak menjadi ketua umum PP Muhammadiyah. Dahlan menjelaskan hal itu terjadi di Muktamar di Purwokerto pada1950-an.
Dahlan menjelaskan, saat itu bahkan masih 9 formatur belum 13 formatur seperti sekarang. Keseluruhan formatur tidak ada yang bersedia menjadi ketua umum PP Muhammadiyah. Pada akhirnya, diminta nama lain dari daerah untuk memimpin.
"Jadi menunjuk orang di luar formatur, yaitu Buya AR Sutan Mansur. Beliau dimohon menjadi ketua dan hijrah dari Padang, Sumatra Barat ke Jakarta atau Yogyakarta. Beliau bersedia, akhirnya beliau yang menjadi ketua," jelas Dahlan.
Terlepas dari peluang Haedhar Nashir yang amat besar memimpin kembali Muhammadiyah, Dahlan menjelaskan hasil musyawarah formatur juga akan menunjuk sekretaris umum.
"Setelah ketua, lalu dipilih sekretaris. Ketua terpilih mempunyai porsi paling besar (menunjuk sekretaris). Ditetapkan tetap oleh sidang, tapi prioritas (penunjukan sekretaris) diberikan kepada ketua," ungkap Dahlan.
Ahmad Dahlan Rais menyebut penetapan anggota pengurus Muhammadiyah akan ditetapkan dalam sidang pleno yang diagendakan pada pukul 13.30 WIB, Minggu (20/11).
Selanjutnya, 13 anggota PP Muhammadiyah yang baru akan mengadakan musyawarah untuk memilih Ketua Umum PP Muhammadiyah yang baru.
Berikut ini merupakan daftar lengkap `13 calon ketua umum Muhammadiyah periode 2022-2027:
1. Haedar Nashir : 2.203 suara
2. Abdul Mu'ti : 2.159 suara
3. Anwar Abbas : 1.820 suara
4. Busyro Muqoddas : 1.778 suara
5. Hilman Latief : 1.675 suara
6. Muhadjir Effendy : 1.598 suara
7. Syamsul Anwar : 1.494 suara
8. Agung Danarto : 1.489 suara
9. Saad Ibrahim : 1.333 suara
10. Syafiq A. Mughni : 1.152 suara
11. Dadang Kahmad : 1.119 suara
12. Ahmad Dahlan Rais : 1.080 suara
13. Irwan Akib : 1.001 suara