Sambangi Solo, Puan Disambut Hangat Warga Muhammadiyah

Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan sambutan hangat saat mengadakan kunjungan ke Jawa Tengah dengan agenda menghadiri Muktamar 48 Muhammadiyah-Aisyiyah dan ke Masjid Raya Sheikh Zayed.

Di acara Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang ramai dihadiri warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru Indonesia di Stadion Manahan, Solo, terdengar tepuk tangan ketika nama Puan disebut oleh Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Puan menjelaskan, Muhammadiyah merupakan bagian dari kultur keluarganya. Proklamator sekaligus presiden pertama RI, Soekarno yang adalah kakek Puan, merupakan pengagum sosok pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Menurut Puan, Bung Karno yang berguru kepada KH Ahmad Dahlan resmi menjadi anggota Muhammadiyah tahun 1938.

"Bung Karno mengabdikan diri kepada Muhammadiyah sebagai guru sekaligus ketua majelis pendidikan dan pengajaran Muhammadiyah di Bengkulu," tuturnya.

Puan mengatakan, semangat pengabdian membuat Muhammadiyah terus bertahan dan berkembang. Muhammadiyah telah berpartisipasi aktif dan bergotong royong bersama komponen bangsa lain untuk mendirikan, merawat, dan memajukan Indonesia.

"Semoga teladan Muhammadiyah dalam berdakwah yang dibarengi dengan tindakan amal nyata bagi masyarakat, bisa dijadikan teladan," ujarnya.

Usai acara, banyak peserta dan penggembira Muktamar yang menyalami Puan dan meminta untuk foto bersama.

"Semoga silaturahmi ini dapat memperkuat jalinan keluarga Muhammadiyah," ujar Puan.

Kemudian, Puan berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di wilayah Banjasari. Usai berkeliling meninjau masjid, Puan menemui warga yang antusias memanggil namanya dari balik pagar, termasuk mereka yang datang dari pulau lain seperti Kalimantan.

"Mbak Puan, Mbak Puan," teriak suara-suara dari balik pagar.

Puan yang mendengar seruan itu pun menghampiri dan menyalami mereka satu persatu sambil berdialog.