Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah menetapkan kepemimpinan Muhammadiyah tetap dipegang oleh Haedar Nashir sebagai Ketua Umum dan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum selama lima tahun ke depan.
"Diserahkan kepada pimpinan baru yang kami sebutkan tadi, Prof Haedar dan Prof Abdul Mu'ti," kata Panitia Muktamar PP MuhammadiyahA Dahlan Rais dalam siaran yang ditayangkan di kanal YouTube Tv Mu, Minggu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Haedar dan Abdul Mu'ti sempat menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Sekum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Dengan demikian ini merupakan periode mereka menjabat di pucuk pimpinan tertinggi organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tersebut.
Sebelumnya, nama Haedar dan Mu'ti sempat masuk dalam nominasi 92 kandidat calon Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027. Kemudian, keduanya lolos seleksi ke jajaran 39 nama yang ditetapkan Majelis Tanwir Muhammadiyah.
Lalu, kedua nama itu resmi masuk daftar 13 nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027 yang dipilih oleh peserta Muktamar.
Haedar menyampaikan kepemimpinan terpilih akan menjalankan program yang arahnya lebih transformatif. Baik bentuk program secara umum maupun bidang-bidang yang arahnya pada unggul berkemajuan terhadap segala aspek.
"Saya sebagai ketum posisinya hanya sejengkal di depankan dan seiinci ditinggikan, tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem persyarikatan," kata Haedar dalam pidatonya usai terpilih lagi sebagai Ketum.
Tak hanya posisi ketua umum dan sekretaris umum, Muktamar ke-48 Muhammadiyah juga menghasilkan 13 orang yang menjabat pimpinan pusat Muhammadiyah selama lima tahun ke depan.