Warga Cianjur Jawa Barat menyebut gempa susulan terjadi tiga kali usai gempa magnitudo 5,6, Senin (21/11).
"Sampe sekarang masih kerasa gempa susulan. Tadi tiga kali gempa susulan," kata Diana Damajanti (51), kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/11).
Menurut Diana, gempa terasa sangat kencang hingga membuat banyak bangunan roboh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenceng banget ya goncangannya, sampe bikin pusing, arsip di lemari berantakan. Kondisi Cianjur sekarang kalo di daerah dekat kantor saya banyak toko yang rusak," ujar Diana.
"Ada menara yang roboh menimpa satu mobil," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor usai gempa magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).
"Ya, barusan diinfokan jadi mobilisasi dari Cianjur ke Cipanas terputus," ujar Herman saat dihubungi CNN Indonesia.
Selain itu, Herman menyebut ada delapan mobil yang tertimpa longsor. Saat ini tim PUPR dan BPBD mengarah ke lokasi longsor untuk mengevakuasi mobil yang tertimbun.
"Kita kerahkan dari PUPR dan BPBD, kita kerahkan ke sana," kata Herman.
Belum diketahui berapa jumlah korban dalam peristiwa ini.
Herman juga mengimbau warga tidak panik dan tidak masuk ke rumah dulu, mewaspadai gempa susulan.
Sebelumnya Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya, Senin (21/11).
(mnf/isn)