Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati secara mendadak berlindung di bawah meja saat gempa Cianjur terasa hingga ruang rapat Komisi V DPR, Senin (21/11) sekitar pukul 13.20 WIB.
Momen Dwikorita menyelamatkan diri itu terlihat oleh Wakil Ketua Komisi V Roberth Rouw saat memimpin rapat.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lihat ini. Harus ikut Kepala BMKG. Kepala Basarnas belum ikut. BMKG sudah langsung masuk meja," kata Roberth belum lama usia membuka rapat.
Gempa terasa bersamaan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V dengan Kepala BMKG dan Basarnas di kompleks parlemen. Tak lama setelah Roberth membuka rapat, ruang rapat bergetar.
Roberth pun sontak berhenti. Meski ia terlihat tenang, dua tim ahli yang berada di belakangnya tak bisa menyembunyikan rasa panik dan langsung berdiri.
Dwikorita langsung menimpali Roberth, dan meminta semua peserta rapat agar segera menyelamatkan diri dan bersembunyi di bawah meja.
"Mohon maaf kalau ada gempa bersembunyi di bawah meja," kata Dwikorita.
"Seandainya ada lagi, mohon untuk masuk di bawah meja. Dan kalau sudah tenang, sebaiknya kita keluar melalui pintu dibagi yang sebelah sana, pintu sana," kata Dwikorita.
Roberth pun langsung menghentikan rapat untuk sementara. Sementara itu, beberapa pegawai di sekitar kompleks parlemen juga ikut menyelamatkan diri. Mereka beramai-ramai keluar dari gedung tempat mereka bekerja.
"Tunggu mungkin 30 menit kemudian baru kita masuk lagi. Jadi saya skors, kita keluar dulu lah. Jadi saya skors ya," kata Roberth.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu diketahui berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sekitar pukul 13.21 WIB. Gempa terasa hingga Bandung, Depok, Tangerang, dan Bogor.
BMKG mencatat pusat gempa berada di kedalaman 10 Km.
"Gempa Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG dalam akun Twitter resminya.
(thr/pmg)