Polisi Beber Ponsel Keluarga Kalideres: Banyak Pesan Emosi Negatif

CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2022 19:57 WIB
Polisi menemukan dua ponsel milik keluarga Kalideres. Ponsel itu berisi komunikasi satu arah dengan pesan emosional yang negatif.
Petugas membawa barang bukti saat olah TKP rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11/2022). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menemukan dua telepon seluler (ponsel/handphone) di rumah satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan meski rumah itu berisi empat orang, namun keempatnya hanya menggunakan dua ponsel untuk berkomunikasi.

"Di dalam rumah itu hanya ada dua handphone dan ini digunakan oleh keempat korban," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini, kata Hengki, juga dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi yang ada di dua ponsel tersebut. Di mana, masing-masing ponsel berisi dua identitas pada aplikasi itu.

Hengki mengungkapkan berdasarkan hasil digital forensik terhadap dua handphone itu, ditemukan banyak komunikasi satu arah.

Komunikasi itu, lanjut dia, berisi pesan emosional yang bersifat negatif. Namun, Hengki tak membeberkan secara detail seperti apa pesan tersebut.

"Kami temukan komunikasi satu arah dari satu handphone ke handphone yang lain, ini banyak sekali kata-katanya berisi tentang emosi yang bersifat negatif dan saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik," tutur Hengki.

"Ini handphone sama-sama dalam rumah, ini sedang diteliti tim psikologi, handphone ini sama-sama dalam rumah banyak sekali isinya, tapi isinya soal emosi-emosi yang negatif ini sedang diteliti," imbuhnya.

Sebagai informasi, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Namun, sudah lebih dari sepekan pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.

Hasil penyelidikan teranyar, polisi menyebut satu orang korban atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Ini diketahui, berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.

"Kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada yang meninggal sejak bulan Mei diduga ini adalah atas nama Reni," kata Hengki.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER