Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dicatut dalam Aksi Penipuan

CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2022 23:05 WIB
Kadiskominfo Surabaya mengatakan nomor whatsapp 0813-3305-1810 mencatut nama dan foto Walkot Surabaya untuk melakukan penipuan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengikuti kegiatan di ibu kota provinsi Jawa Timur itu beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya, CNN Indonesia --

Nama Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi dicatut dalam aksi penipuan dengan modus permintaan bantuan untuk masjid dan panti asuhan via aplikasi pesan whatsapp.

Pelaku tersebut menggunakan nomor WhatsApp 0813-3305-1810 saat menjalan aksinya. Dalam akun itu, dia memasang wajah Eri sebagai foto profilnya.

Melalui nomor itu, pelaku mengirimkan pesan ke sejumlah nomor, kemudian dia memperkenalkan diri sebagai Wali Kota Surabaya yang sedang menggalang donasi untuk membantu masjid dan panti asuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan, nomor itu jelas bukan milik Eri. Ia pun mengimbau agar warga berhati-hati.

"Jadi, itu tidak benar dan itu bukan nomornya Pak Wali," kata Fikser di ruang kerjanya, Surabaya, Selasa (22/11).

Fikser meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun pihak swasta untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai segala bentuk penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab itu.

Dia juga meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya agar tidak langsung mempercayai apabila nomor tersebut atau nomor lain yang mengatasnamakan pejabat pemkot, meminta-minta bantuan tertentu.

"Mohon di-cross check terlebih dahulu kebenarannya, jangan gampang percaya karena tidak mungkin penggalangan dana dilakukan semacam itu," tegas Fikser.

Fikser juga meminta masyarakat yang mengetahui kejadian penipuan itu, agar segera melaporkan ke pihak berwajib. Pasalnya, Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.

"Hati-hati jika ada telepon yang meminta atau ada maksud tertentu mengatasnamakan pejabat pemkot, apapun alasannya hal itu tidak benar," kata dia.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER