Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkap masalah kecurangan dalam pelayanan publik dan praktik transaksional dalam mutasi promosi jabatan yang masih terjadi di Kementerian Agama.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato di Rapat Koordinasi Pengawasan Itjen Kemenag Tahun 2022 di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta. Menurutnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memintanya mengatasi dua masalah tersebut.
"Pertama, layanan publik yang belum maksimal sesuai harapan masyarakat. Kedua, isu kecurangan (fraud) yang ditengarai masih terjadi dalam layanan publik, pengadaan barang serta praktek transaksional dalam mutasi promosi jabatan," kata Yaqut dalam keterangannya, Selasa (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaqut mengaku fokus terhadap perbaikan layanan publik di Kementerian Agama. Pasalnya, banyak layanan di Kementerian Agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dia mencontohkan seperti masalah pernikahan, rujuk, masalah pencatatan wakaf hingga pelayanan haji dan pendidikan keagamaan.
"Jadi ketika masyarakat kecewa dengan layanan yang kita berikan, dengan mudah masyarakat memberikan penilaian terhadap Kementerian Agama," ucapnya.
Menurut Yaqut masalah yang dihadapi di Kemenag sudah sedemikian menumpuk. Oleh karena itu, dia berharap seluruh aparatur Kemenag saat ini tidak menjadi bagian dari masalah di institusi tersebut, namun menjadi bagian dari solusi.
"Oleh karena itu, saya perintahkan Pak Irjen untuk mengawal betul hal ini, saya meminta setiap instruksi yang saya berikan dicatat, dikawal dan dipastikan dilaksanakan oleh seluruh aparatur di Kementerian Agama tanpa terkecuali," pinta dia.
Merespons itu, Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim memastikan pihaknya akan memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
Ia menyebut ada tiga hal yang ditekankan Menteri Agama. Pertama memastikan pelayanan publik melalui transformasi digital berjalanan dengan baik. Kedua, memastikan bawa sistem pengendalian intern sudah efektif untuk mencegah praktik transaksional dalam pelayanan publik.
"Ketiga, selalu proaktif dan respons cepat atas segala permasalahan di Kemenag," kata Faisal.
Lihat Juga :![]() Update Corona 22 November 2022 Positif Covid RI Bertambah 7.644 Kasus, 4.984 Orang Sembuh |