Prabowo: Calon Panglima Pilihan Jokowi Prajurit Terbaik TNI

CNN Indonesia

Senin, 28 Nov 2022 14:04 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meyakini calon panglima TNI yang diajukan Presiden Jokowi untuk fit and proper test di DPR merupakan perwira terbaik. — Menhan Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden RI Jokowi saat kegiatan kunker di Maluku beberapa waktu lalu. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meyakini nama calon Panglima TNI yang akan diserahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (28/11) ke DPR adalah pilihan terbaik.

Prabowo membenarkan pemerintah akan mengirimkan Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI hari ini. Dia menyebut nama usulan Jokowi dipilih secara alamiah dan profesional.

"Saya kira orang yang disampaikan ke DPR itu pasti melalui seleksi yang baik, alamiah, profesional. Ya kita yakin akan yang terbaik," kata Prabowo di kompleks parlemen, Senin (28/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo enggan berspekulasi soal nama yang akan diserahkan Presiden. Dia pun meminta publik untuk menunggu.

Lihat Juga :

Menhan Prabowo Optimis KSAL Yudo Bisa Emban Tugas Jadi Panglima TNI

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar menyebut Surpres calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa itu akan diserahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Surpres akan diterima langsung Ketua DPR, Puan Maharani dan jajaran pimpinan lainnya di kompleks parlemen sekitar pukul 16.00 WIB.

"Untuk penyampaian Surpres Calon Panglima TNI oleh Mensesneg dijadwalkan hari ini jam 16.00 WIB, yang akan diterima oleh Ketua dan pimpinan DPR," kata Indra kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/11).

Sebagai informasi, Surpres Panglima TNI dikirim seiring masa pensiun Jenderal Andika pada 21 Desember mendatang. Merujuk Pasal 13 UU TNI, Presiden harus menunjuk nama pengganti 20 hari sebelum panglima TNI lama pensiun.

Belum diketahui nama calon panglima TNI baru usulan Jokowi. Namun, nama KSAL Laksamana Yudo Margono disebut-sebut menguat merujuk tradisi giliran antar matra TNI sebagai Panglima. Setelah sempat dipegang udara dan darat, kini giliran laut pegang komando militer.