Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan donasi yang terkumpul untuk korban gempa mencapai Rp1,8 miliar. Donasi tersebut berasal dari sumbangan masyarakat, lembaga, hingga pemerintah.
"Per tanggal 24 pukul 13.00, saya cek Bank Cianjur sudah 258 donatur dengan sejumlah uang Rp1.819.615.951," kata Herman dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi donasi. Herman mengatakan pihaknya bakal menggunakannya secara transparan dan sesuai peraturan.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Cianjur mengucapkan terimakasih kepada para donatur atas nama perorangan maupun lembaga, dinas maupun kabupaten kota. Kami akan gunakan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," katanya.
Gempa Cianjur magnitudo 5,6 mengguncang pada Senin (21/11). Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur.
Gempa ini terasa hingga kawasan Jabodetabek. Total korban tewas hingga sore ini mencapai 272 orang. Dari jumlah itu, baru 162 orang yang teridentifikasi.
Sementara jumlah korban yang masih hilang sebanyak 39 orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan anak buahnya untuk memprioritaskan evakuasi setelah 39 orang hilang pasca gempa Cianjur, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan tim pencarian akan berfokus melakukan evakuasi di Desa Cijedil. Ia meninjau lokasi itu untuk memastikan evakuasi berjalan baik.
"Proses evakuasi menjadi prioritas, kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," kata Jokowi di Cianjur, Kamis (24/11).
Jokowi menyebut kondisi tanah curam, hujan, gempa susulan, dan tanah yang labil menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Meski demikian, ia memastikan pencarian tetap dilakukan.
(yoa/fra)