Cerita Guru SD Lihat Sahabat Tertimbun Longsor Gempa Cianjur

CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2022 15:26 WIB
Seorang Guru SD di Babakan Pacet, Cianjur, Heri Kurnia mengaku secara khusus mendoakan sahabatnya yang turut menjadi korban gempa Cianjur pada Senin (21/11).
Seorang Guru SD di Babakan Pacet, Cianjur, Heri Kurnia mengaku kehilangan sahabatnya yang turut menjadi korban gempa Cianjur pada Senin (21/11) lalu. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Cianjur, CNN Indonesia --

Heri Kurnia tampak khusyuk memanjatkan doa usai melakukan salat Jumat bersama di Posko Pengungsian Utama Kopassus, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Heri adalah Guru SD di Babakan Pacet. Ia mengaku secara khusus mendoakan sahabatnya yang turut menjadi korban gempa Cianjur pada Senin (21/11) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri bercerita sahabatnya yang merupakan Guru TK menjadi korban longsoran di daerah Tapal Kuda, Cugenang. Sahabatnya itu ikut tertimbun longsoran tanah dari bukit saat bersama rombongan hendak melintas di Jalan Raya Ciawi-Cianjur.

"Sahabat saya Guru TK yang delapan orang itu sampai saat ini belum tahu perkembangannya seperti apa. Katanya titik koordinatnya sudah ditemukan, tinggal menunggu evakuasi menunggu cuaca yang baik," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/11).

Heri mengaku melihat langsung longsoran bukit menyapu habis bagian lereng daerah Tapal Kuda. Peristiwa itu terjadi ketika dirinya hendak pulang dari sekolah seusai mengajar.

Ketika gempa terjadi, Heri sempat berhenti sejenak karena menduga ban sepeda motornya mengalami bocor. Karena itu ia tidak ikut tertimpa longsoran yang sempat memutus Jalan Raya Cianjur.

Momentum Salat Jumat kali ini menjadi terasa sangat berbeda bagi Heri. Selain untuk mendoakan sahabat dan para kerabat yang menjadi korban, juga sekaligus untuk mengucap syukur kepada Sang Khalik karena masih diberi kesempatan kedua.

"Kami merasakan bagaimana perasaan gundah itu, kesedihan mereka, para keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

"Saya lebih khidmat mendoakan mereka dan mudah mudahan mereka ini diangkat dosa-dosanya dan meninggal syahid," harapnya.

Berdasarkan data terbaru, BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 272 jiwa dan baru 162 orang yang teridentifikasi. Sementara 39 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 2.064 orang mengalami luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi. Sebanyak 56.311 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat.

Di sisi lain, Basarnas menyebut tujuh orang dari total 39 orang yang masih dinyatakan hilang akibat gempa Cianjur telah ditemukan. Mereka dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia di Desa Cijedil dan Kampung Cicadas, Cugenang.



(tfq/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER