Pengungsian Gempa Cianjur Diserang Ispa dan Dehidrasi

CNN Indonesia
Minggu, 27 Nov 2022 08:15 WIB
Wakil Direktur RSUD Sayang dr Neneng Efa Fatimah mengatakan jumlah korban luka akibat gempa sampai saat ini sejumlah 864 orang. Ilustrasi. Pengungsi gempa Cianjur mengalami penyakit Ispa dan dehidrasi. (Foto: CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Direktur RSUD Sayang dr Neneng Efa Fatimah mengatakan saat ini ada enam orang pengungsi gempa Cianjur dalam perawatan medis di RSUD Sayang Cianjur.

Keluhan korban gempa ini cukup serius karena pengungsi belum tahun kapan akan kembali ke rumahnya masing-masing.

"Ada yang ISPA, dehidrasi karena juga ada penyakit jantung dan penyakit-penyakit bawaan, mungkin karena stresor [mengalami tekanan] juga bisa gitu," ujar Neneng di RSUD Sayang, Sabtu (26/11) sore.

Neneng mengatakan jumlah korban luka akibat gempa sampai saat ini sejumlah 864 orang. Luka berat 317 orang, korban luka ringan atau sedang 547 orang.

Saat ini, pihaknya tengah merawat 37 orang, dan sebagian korban luka berat yang membutuhkan operasi telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS), dan RS di Sukabumi.

"Hari ini mau ada rujuk balik empat orang yang sudah dioperasi dari RSHS, dan alhamdulillah kita sudah menyediakan tempat untuk perawatan lanjutan di sini," ucap dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Hingga saat ini, korban jiwa yang hilang sebanyak 14 jiwa. Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, yang terdiri atas 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.

(Antara/mik)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER