Yudo Margono, Dari Komandan Kapal Perang Jadi Calon Panglima TNI

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 17:29 WIB
Calon Panglima TNI Yudo Margono pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Calon Panglima TNI Yudo Margono pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351. (Foto: Arsip foto Dispenal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Penunjukan Yudo diketahui lewat Surat Presiden (Surpres) usulan Panglima TNI baru yang diserahkan pemerintah kepada DPR pada Rabu (23/11).

"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudo adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini langsung akrab dengan dunia kapal perang selepas lulus.

Ia meniti kariernya dengan menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988).

Setelahnya, Yudo dipercaya untuk menjabat Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.

Berturut-turut setelahnya, ia menjadi komandan di kapal perang. Tercatat ia pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.

Setelah dari kapal perang, ia memegang tongkat komando di tingkat pangkalan TNI Angkatan Laut karena dipercaya menjadi Komandan Lanal Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.

Berturut-turut kemudian ia menjabat sebagai Komandan Satkat Koarmatim pada 2010-2011, Komandan Satkor Koarmatim pada 2011-2012 San Komandan Kolat Armabar pada 2012-2014.

Ia kemudian diberikan amanah sebagai Paban II Opslat Sops Mabesal, Komandan Lantamal I Belawan pada 2015-2016, dan Kepala Staf Koarmabar pada 2016-2017.

Karier militer Yudo pun makin moncer dengan menduduk beberapa jabatan strategis. Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) selama setahun.

Setelahnya, Yudo menjabat sebagai Panglima Komando Armada I 2018-2019 dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Saat menjabat Pangkogabwilhan I, nama Yudo kian akrab di publik karena dirinya ikut andil dalam penanganan Covid-19.

Setahun menjabat sebagai Pangkogabwilhan I, Yudo kemudian dilantik Presiden Joko Widodo menjadi KSAL pada 2020 hingga saat ini.

Beberapa waktu lalu, Yudo sempat mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon panglima TNI.

"Ya, nanti kita tunggu saja, kan masih diajukan, kemarin katanya diajukan dari Pak Mensesneg, kita tunggu saja, tentunya kan sesuai tahap berikutnya hingga nanti fit and proper test di Komisi I (DPR) kita siapkan semua," kata Yudo, Kamis (24/11).

(yoa/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER