Blangko E-KTP Kosong, DKI Terbitkan Identitas Kependudukan Digital

CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2022 11:58 WIB
Pemprov DKI Jakarta menerbitkan identitas kependudukan digital (IKD) khusus untuk warga yang kehabisan blangko e-KTP.
Pemprov DKI Jakarta terbitkan identitas kependudukan digital (IKD) untuk warga yang kehabisan blanko e-KTP (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menerbitkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan surat keterangan (suket) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk Elektronok (E-KTP) yang belum tercetak.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan IKD dan suket dapat digunakan untuk membuktikan penduduk yang bersangkutan sudah melakukan perekaman KTP-el dan telah terdata dalam database kependudukan.

"Bagi masyarakat yang telah melakukan perekaman KTP-el namun belum mendapatkan fisik KTP-el tidak perlu khawatir karena pemerintah akan memberikan surat keterangan atau menerbitkan Identitas Kependudukan Digital (IKD)," kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kekosongan blangko E-KTP saat ini merata di Indonesia. Budi mengimbau masyarakat lebih bersabar untuk mendapatkan E-KTP.

Budi menjelaskan suket dan IKD yang dikeluarkan oleh pihaknya sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 471.13/17740/Dukcapil tahun 2022.

"Kehadiran IKD diperuntukkan agar ke depannya masyarakat tidak perlu menunjukkan KTP fisik asli dalam mengakses berbagai macam pelayanan publik," katanya.

Sementara itu, surat keterangan yang diberikan kepada masyarakat bersifat sementara sebagai pengganti E-KTP yang belum tercetak.

Suket bisa digunakan dalam keperluan dan pemanfaatan layanan lainnya. Suket memiliki batas waktu yang telah ditentukan hingga 5 Januari 2023 hingga KTP-el nantinya bisa tercetak.

Hingga saat ini, E-KTP yang belum dicetak di seluruh wilayah DKI Jakarta sejumlah 17.535, sedangkan ketersediaan blangko pada 6 wilayah di DKI Jakarta hanya sekitar 958 lembar.

(yoa/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER