Presiden Joko Widodo mengakui pembangunan infrastruktur belum merata. Hal itu ia sampaikan setelah melihat video petugas pemilu mendatangi daerah terpencil.
Jokowi mengatakan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 tidak mudah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menggelar pemilihan di 17 ribu pulau dengan kondisi geografis beragam.
"Ada yang bawa motor terpeleset tadi karena infrastruktur kita memang belum sempurna. Ada yang sudah mulus kayak jalan tol, tetapi ada yang masih becek," kata Jokowi pada Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Jumat (2/12)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sadari betul keadaan lapangan karena saya sering masuk daerah terpencil, ini tidak mudah," ujarnya.
Jokowi mendorong KPU untuk terus memperbaiki teknis tahapan pemilu. Dia yakin KPU punya pengalaman yang cukup untuk menyukseskan Pemilu 2024. Dia menekankan setiap hal teknis kepemiluan harus diperhatikan. Menurutnya, persoalan teknis bisa berubah menjadi politis jika tak dikelola dengan baik.
"Jangan sampai ketidaksiapan membuat keributan di lapangan. Hal kecil bila kita tidak detail mengikuti, menyelesaikan, bisa menjadi keributan di lapangan," ucapnya.
Pemilu Serentak 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Pemilihan itu akan menyerentakkan pemilihan presiden-wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota.
Pada tahun yang sama, KPU juga akan menggelar Pilkada Serentak 2024. Pemilihan kepala daerah semua daerah akan digelar 27 November 2024.