Mantan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan akan dimakamkan satu liang lahat bersama dengan orang tuanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12) malam.
"Untuk pemakaman ditumpuk atau ditumpang dengan orang tuanya, bapak Hj. Baldan," kata Kasatpel TPU Zona 1 Karet Bivak, Rizki Septiahadi saat ditemui di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki mengatakan mendiang Ferry akan dimakamkan di Blok AA2. Rencananya pemakaman akan dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB.
"Info dari keluarga yang kita dapat jam 9 malam. Untuk lokasi di blok AA2 blad 46 Petak 129," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam mempersiapkan pemakaman mendiang Ferry, pihaknya mengerahkan sebanyak delapan petugas yang ditugasi untuk menggali makam dan juga mendirikan tenda.
Pantauan CNNIndonesia.com di TPU pukul 19.30 WIB petugas terlihat sudah menggali liang lahat dan memasang tenda di sekitar makam. Sementara itu, situasi masih tampak sepi. Belum ada pelayat maupun perwakilan dari pihak keluarga yang datang.
Ferry ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Hal itu disampaikan Ketua RT tempat tinggal Ferry, yakni RT 1 RW 3 Jalan Anggrek Cendrawasih IX No 24, Kemanggisan, Jakarta Barat. Taufan (59) mengaku tahu informasi itu dari istri Ferry.
Ferry dikabarkan mengidap diabetes. Akan tetapi, sejauh ini belum diketahui pasti penyebab Ferry ditemukan meninggal dunia.
Selama hidupnya, Ferry pernah menjabat sebagai Menteri ATR/BPN 2014-2017 atau di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Lahir di Jakarta pada 16 Juni 1961 atau 61 tahun yang lalu, Ferry merupakan alumnus Universitas Padjadjaran dan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia pernah menjadi kader Golkar dan NasDem.