Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tak menampik soal peluang partainya untuk rujuk berkoalisi dengan PKS pada Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dasco mengatakan Gerindra dan PKS selama ini tak pernah bercerai. Meski sempat meninggalkan PKS dan bergabung dengan pemerintah, Gerindra menganggap hal itu tak lebih dari dinamika berdemokrasi.
"Kalau rujuk kan pernah cerai, kita kan enggak pernah cerai," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senin (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DPR itu menyebut pernyataan Fadli soal peluang koalisi Gerindra dan PKS hanya ucapan normatif. Sebab menurutnya, semua kemungkinan terkait koalisi saat ini memang masih terbuka.
Lihat Juga : |
Dasco berujar hubungan Gerindra dan PKS sejak dua pilpres terakhir hingga saat ini tak lebih dari dinamika politik. Sehingga semua hal yang terjadi tak lebih dari bumbu berdemokrasi.
"Apa yang disampaikan dan apa yang terjadi kita anggap ya sebagai bumbu-bumbu daripada pesta demokrasi kita," ujar Ketua Badak Pemenangan Pemilu Gerindra itu.
Waketum sekaligus anggota Komisi I DPR, Fadli Zon sebelumnya berharap agar PKS dan Gerindra kembali berkoalisi di Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan Fadli usai acara pengukuhan Dasco sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pakuan beberapa waktu di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor.
Pernyataan Fadli itu juga disambut positif Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Namun, Syaikhu mengaku hingga saat ini partainya belum ada komunikasi dengan Gerindra.
"Ya sangat mungkin kita kan melihat dinamika politik masih terus berkembang ya," ujar Syaikhu kepada CNNIndonesia.com dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad, Minggu (4/12).
PKS pernah satu koalisi mendukung pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Mereka tergabung bersama dua partai lain, yakni PAN dan Demokrat.
Namun, PAN dan Gerindra belakangan gabung koalisi pemerintah.
Sementara saat ini, Gerindra masih menjalin komunikasi intens dengan PKB usai resmi deklarasi koalisi. Namun keduanya belum mengumumkan soal pasangan capres dan cawapres.
(thr/isn)