Ortu Siswa SDN 1 Pocin Minta RK Batalkan Alih Fungsi Lahan Jadi Masjid
Para orang tua siswa SDN 1 Pondok Cina (Pocin), Depok, mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk turun tangan membatalkan rencana alih fungsi lahan sekolah menjadi masjid.
Salah satu koordinator orang tua SDN 1 Pocin Hendro Isnanto (40) mengatakan hal itu karena sampai saat ini pihaknya tak kunjung mendapatkan jawaban dari RK.
Padahal dua pekan yang lalu, kata dia, para orang tua murid sudah mengirimkan surat resmi memohon kepada RK untuk turun tangan membatalkan rencana penggusuran yang dilakukan Pemkot Depok.
"Sampai saat ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah provinsi, dari Ridwan Kamil belum ada. Kami masih kawal surat itu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/12).
Lebih lanjut, Hendro berharap keputusan dari RK dapat segera disampaikan mengingat Pemkot Depok tetap memaksa seluruh siswa untuk pindah pasca Ujian Akhir Semester (UAS) selesai, Jumat (9/12) besok.
Pasalnya Hendro mengklaim, keputusan yang diambil Pemkot Depok tersebut diambil secara sepihak tanpa mempertimbangkan keputusan orang tua murid.
"Kami berusaha untuk RK untuk segera menanggapi surat kita. Sesegera mungkinlah bagaimana ini diselesaikan," katanya mewakili para orang tua murid.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Depok Wijayanto enggan menanggapi lebih lanjut ihwal keputusan perpindahan siswa tersebut.
"Lihat pernyataan Pak Sekda [Sekretaris Daerah] Depok sebelumnya," ujarnya di lokasi SDN 1 Pocin, Jalan Margonda Raya, Depok.
Kendati demikian, dirinya mengimbau agar para orang tua siswa dapat mengikuti arahan yang telah disampaikan Dinas Pendidikan sebelumnya.
Wijayanto membantah pihaknya telah menelantarkan siswa-siswa SDN 1 Pocin tersebut. Ia menegaskan seluruh guru dan siswa telah ditata untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar ditempat baru.
"Sejak awal imbauannya ikuti apa yang sudah ditata Disdik, kami tidak menelantarkan. Kami menata guru dan murid belajar ditempat yang ditentukan. Sebagian besar sudah ada di sana," jelasnya.
CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernyataan resmi dari Ridwan Kamil maupun Pemprov Jabar terkait pengiriman surat para orang tua SDN 1 Pondok Cina itu.
Dalam kasus ini, rencananya lahan SDN Pocin 1 akan dialihfungsikan untuk pembangunan masjid. Wali Kota Depok Mohammad Idris berdalih pemerintah menerima aspirasi masyarakat yang kesulitan mencari masjid di sekitar Jalan Margonda Raya.
Sejak polemik ini, para siswa SDN Pocin 1 yang bertahan terpaksa belajar di kelas tanpa didampingi guru. Pemkot Depok meminta para siswa di SDN Pocin itu untuk direlokasi ke sekolah lain yakni SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5.
Berdasarkan data yang dihimpun pada Selasa (29/11), setidaknya sebanyak 200 orang tua dan siswa menolak dan memilih bertahan belajar di SDN Pocin 01.
(tfq/kid)