Jatim & Bali Perketat Keamanan, Polisi Didesak Cari Otak Bom Bandung

CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2022 17:29 WIB
Jawa Timur hingga Bali memperketat keamanan. Sementara DPR RI mendesak polisi mengusut aktor intelektual di balik bom Polsek Astana Anyar Bandung.
Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung tewaskan polisi dan pelaku. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Jawa Timur mulai memperketat penjagaan markas menyusul teror bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu (7/12) pagi.

Kabid Humas Polda Jatim!Kombes Dirmanto mengatakan pengamanan di markas-markas kepolisian di Jatim, utamanya Polda Jatim ditingkatkan. Caranya, setiap orang yang masuk wajib diperiksa.

"Sistem pengamanan Mako dengan melakukan pemeriksaan setiap orang yang masuk ke Mapolda Jatim sudah dilakukan sebelumnya," kata Dirmanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengoptimalan penjagaan ini, kata dia merupakan atensi langsung dari Kapolda Jatim yang menginstruksikan Polres dan Polsek jajaran melakukan peningkatan penjagaan. Meski demikian, Dirmanto mengimbau masyarakat khususnya warga Jatim tidak panik menanggapi peristiwa teror.

Hal senada juga dilakukan Polda Bali yang juga memperketat pengamanan usai peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Apalagi Bali sedang bersiap merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Pengamanan diperketat terutama di pintu-pintu masuk Pulau Dewata itu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan polisi menggelar operasi cipta kondisi "Operasi Lilin Agung 2022" untuk mengawali operasi untuk Nataru yang dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

"Iya jelas (pengamanan Nataru) itu akan lebih ditingkatkan. Apalagi, adanya kejadian bom bunuh diri. Kita akan meningkatkan pengamanan supaya jangan sampai terjadi di wilayah Bali," tambahnya.

Selain itu, juga dilakukan pengaman di setiap gereja di Pulau Bali saat perayaan ibadah Natal dan akan dilakukan sterilisasi dan menurunkan personil unit penjinak bom (Jibom) dari Polda Bali.

"Akan dilakukan sterilisasi di gereja-gereja tempat ibadah yang ada di Bali oleh tim Jibom. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan kepada umat yang datang dengan menggunakan X-Ray maupun pemeriksaan secara manual tas yang dibawa," ujarnya.

DPR Minta Cari Aktor Intelektual Bom Polsek Astana Anyar

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan meminta Kapolda Jawa Barat untuk mencari aktor intelektual dalam bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Arteria mengaku mengecam keras aksi teror tersebut. Dia berharap Kapolda Jabar mengusut tuntas peristiwa itu.

"Saya minta Kapolda Jabar untuk secepatnya mengusut tuntas kasus ini, cari tau siapa pelaku atau pun aktor intelektual di belakang kejadian ini," kata Arteria saat dihubungi, Rabu (7/10).

Arteria mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum yang sedang bekerja. Dia juga berharap pihak-pihak terkait dapat secara simultan lakukan mitigasi dan pemulihan pasca kejadian secepatnya.

"Saya memastikan negara hadir, masyarakat tetap tenang," ujarnya.

Terkait ditemukan kertas menolak KUHP di area lokasi bom, Arteria menduga itu tidak berkaitan dengan kekecewaan masyarakat terhadap demokrasi. Dia mengklaim KUHP justru mengakomodir nilai-nilai di masyarakat.

"Lebih ga nyambung lagi dan terlalu dipaksakan, justeru KUHP yang baru lebih mengakomodir kearifan lokal dan memberikan penghormatan atas nilai nilai yang bersifat religius," tuturnya.

Sebagai informasi, aksi diduga teror bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.20 WIB. Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan peristiwa itu terjadi saat jajaran Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pelaku teror bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sempat menjalani program deradikalisasi. Listyo mengatakan program deradikalisasi itu dilakukan oleh pelaku Agus Sujatno alias Abu Muslim pada saat yang bersangkutan di tahan di LP Nusakambangan.

Pelaku yang terafiliasi dengan kelompok jaringan terorisme Jemaah Ansharut Daulah (JAD) itu juga telah dikategorkan masuk ke dalam kelompok 'merah'. Sehingga pendekatan deradikalisasi yang dilakukan.

(frd/kdf/yla)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER