Aksi Diam Ribuan Aremania Lumpuhkan Jalan Malang Raya 135 Menit

CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 17:55 WIB
Suporter Arema FC, Aremania melumpuhkan lalu lintas di Jalan Malang Raya selama 135 menit lewat aksi diam menagih penuntasan kasus Kanjuruhan.
Suporter Arema FC, Aremania, menggelar aksi turun ke jalan dengan berdiam diri di Jalan utama Malang Raya, Kamis (8/12), menuntut penuntasan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. (Foto: CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Suporter Arema FC, Aremania kembali menggelar demonstrasi menuntut pengusutan tragedi Kanjuruhan dengan cara menutup akses jalan utama Malang Raya, tepatnya di kawasan pintu masuk Exit Tol Karanglo, Kabupaten Malang selama 135 menit.

Sejak pukul 12.30 WIB, Aremania secara bertahap mulai mendatangi wilayah persimpangan Exit Tol Karanglo dan menutup seluruh akses jalan mulai dari wilayah masuk Kota Malang jalur Arjosari maupun wilayah keluar Malang jalur Singosari-Lawang.

Kelompok suporter Arema FC, Aremania, kembali melakukan demontrasi menuntut pengusutan Tragedi Kanjuruhan. Aksi itu mereka lakukan dengan menutup askes jalan utama Malang Raya, yakni wilayah pintu masuk Exit Tol Karanglo, Kabupaten Malang selama 135 menit.Aremania menggelar aksi lumpuhkan jalan utama Malang Raya selama 135 menit demi menuntut kejelasan kasus Kanjuruhan. Foto: CNN Indonesia/Farid

Tak hanya persimpangan saja, berdasarkan pantauan, ribuan Aremania juga menutup akses underpass Karanglo. Lalu lintas lumpuh, kemacetan total pun terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu Aremania, Harie Pandiono mengatakan aksi melumpuhkan jalan 135 menit di hari kerja ini merupakan kesepakatan Arek Malang, sebagaimana 135 korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.

Mereka pun meminta maaf kepada warga Malang dan seluruh pengguna jalan jika aksinya membuat lalu lintas macet.

"Kesepakatan turun jalan dari titik Gajayana Malang menuju tiga titik dan berhenti 135 menit. Jadi kami meminta maaf karena membuat Malang macet," ujar Harie.

Kelompok suporter Arema FC, Aremania, kembali melakukan demontrasi menuntut pengusutan Tragedi Kanjuruhan. Aksi itu mereka lakukan dengan menutup askes jalan utama Malang Raya, yakni wilayah pintu masuk Exit Tol Karanglo, Kabupaten Malang selama 135 menit.Aremania menggelar aksi lumpuhkan jalan utama Malang Raya selama 135 menit demi menuntut kejelasan kasus Kanjuruhan. Foto: CNN Indonesia/Farid Foto: CNN Indonesia/Farid

Salah satu Aremania lainnya bernama Ambon Fanda mengatakan aksi ini dilakukan karena sampai detik ini kepolisian masih tidak jelas mengusut Tragedi Kanjuruhan, dalam laporan model B.

"Laporan model B yang masuk di Polres Malang juga baru kemarin ditindaklanjuti. Kenapa harus menunggu kami turun baru mereka gerak," kata Fanda.

Fanda mengatakan aksi ini juga mereka lakukan dengan diam. Sebagaimana para penyidik kepolisian yang diam dan tak mau terbuka atas proses hukum Tragedi Kanjuruhan.

"Hari ini kita hanya aksi diam, melihat mereka yang memang juga diam setelah membunuh saudara kami. Mungkin untuk selanjutnya kita akan ujarkan tuntutan dengan orasi yang ada," katanya.

Setelah melumpuhkan jalan di kawasan Exit Tol Karanglo selama satu jam hingga pukul 13.30 WIB. Ribuan Aremania kemudian beriring-iringan konvoi menuju Polres Malang hingga akhirnya finish dan berhenti di Mako Brimob, wilayah Ampeldento, Kabupaten Malang.



(frd/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER