Wisma Atlet Ditutup Hari Ini, Tower 6 Beroperasi Sampai Maret
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, yang mencatat nol pasien virus corona (Covid-19) yang dirawat sejak Kamis (29/12), berhenti beroperasi mulai hari ini.
Kondisi zero pasien merupakan rekor baru sejak Wisma Atlet beroperasi pada 23 Maret 2020.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego menambahkan kendati operasional ditutup, pemerintah masih menyiagakan Tower 6 guna mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 usai Nataru 2023.
"Betul ditutup hari ini. Tapi sesuai arahan BNPB kita mengoperasikan satu tower yaitu Tower 6 saja. Jadi itu diperpanjang, jadi kita stand by Tower 6 sampai [periode] Nataru, sampai dilihat lagi perkembangannya sampai Maret 2023," kata Mintoro saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (31/12).
Secara keseluruhan, kata dia, Tower 6 saat ini memiliki 1.651 tempat tidur di 24 lantai. Tower tersebut dipilih karena aksesnya mudah dan fasilitas yang cukup.
Tower 6 juga memiliki unit gawat darurat dengan jumlah tempat tidurnya sekitar 30 buah. Kemudian, ada fasilitas Intensive Care Unit, Intermediate Care Unit, hingga High Care Unit yang jumlah tempat tidurnya mencapai 97 tempat tidur.
"Tenaga medis dan relawan masih stand by, sudah berkurang banyak, sekarang masih ada standby 214 orang untuk antisipasi kenaikan Nataru," ujar Mintoro.
Lihat Juga : |
Mintoro selanjutnya mengungkapkan dalam beberapa bulan terakhir tidak ada perburukan gejala pasien Covid-19 yang dirawat di sana.
Setidaknya 90 persen pasien mengalami gejala ringan, 10 persen lainnya memiliki komorbid alias penyakit penyerta seperti hipertensi hingga diabetes, namun gejala Covid-19 yang dialami ringan.
"Rata-rata dirawat 5-6 hari, terus dikatakan negatif dan boleh pulang. Tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit," ujar Mintoro.
(khr/arh)