Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merespons sejumlah pihak yang memprediksi koalisi PKB-Gerindra dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) berpotensi bubar sebelum Pilpres 2024.
Pria yang diakrab disapa Cak Imin itu menilai semua koalisi untuk Pilpres 2024 yang ada saat ini masih rawan.
"Sama, semua koalisi sebelum janur melengkung tanggal 25 September ya semuanya masih rawan. Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai tanggal pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final," kata Cak Imin di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin menyebut hingga saat ini pihaknya masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra. Ia juga menyatakan, koalisi PKB-Gerindra masih terus membuka peluang untuk mengajak partai politik lain bergabung dengan koalisi mereka.
"Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja untuk sinergi perjuangan 2024," kata dia.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini kedua partai belum memutuskan sosok capres-cawapres. Sementara Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024. Belum adanya kesepakatan antara Gerindra dan PKB soal sosok capres dinilai berpotensi membuat koalisi ini bubar jalan.
Sebelumnya, pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam posisi dilematis. Ia tengah memikirkan apakah dirinya dapat maju atau tidak dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hendri menyatakan PKB telah menjadi harapan Prabowo. Namun, kata Hendri, Cak Imin bisa melakukan manuver-manuver politik yang menguntungkan partainya. Apabila kesepakatan tak kunjung tercapai, koalisi dua partai ini dapat gugur sebelum sampai di Pilpres.