Kawanan perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar disebut kabur ke arah Malang, setelah melakukan aksinya, Senin (12/12) dini hari. Hal itu mereka lakukan usai menyekap korban dan menggasak uang Rp400 juta serta barang berharga lainnya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono menyebut kawanan perampok terlihat berjalan ke arah Malang berdasar penelusuran yang telah dilakukan dari kamera CCTV di rumah kejadian dan juga kamera ETLE.
"Bergerak mengarah ke utara, ke arah Malang. Ada kendaraan sudah terlihat begitu," kata Argo, saat dikonfirmasi, Selasa (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengungkap pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memeriksa saksi dan CCTV.
Berdasar pemeriksaan CCTV ini telah diketahui ada lima orang pelaku yang terlibat dalam perampokan ini. Mereka memiliki perannya masing-masing.
"Dari CCTV itu pelaku ada lima orang, satu yang menyetir, empat pelaku yang masuk ke dalam rumah. Tiga [orang di antaranya] melakukan kegiatan penyekapan," ujarnya.
Hanya saja, Argo belum bisa mengungkap secara detail perihal mobil yang digunakan kawanan perampok tersebut. Sebab, hal itu merupakan prosedur penyelidikan.
"Intinya perkembangannya [penyelidikan] positif, akan disampaikan nanti karena kalau sudah ditangkap," pungkas dia.
Sebelumnya, kawanan perampok berjumlah 4-5 orang beraksi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (12/12) pagi buta.
Perampok yang disebut menaiki mobil minibus berwarna hitam pelat merah itu kemudian menyekap tiga orang Satpol-PP yang berjaga, juga Wali Kota dan istrinya.
Para perampok kemudian menggasak uang Rp400 juta, perhiasan serta ponsel milik Wali Kota Blitar dan istri. Mereka juga sempat merusak CCTV.
(frd/isn)